PEMBUBARAN PERSERON TERBATAS YANG DISEBABKAN INSOLVENSI DALAM KEADAAN PAILIT
| Main Author: | FAISHAL HARIS, 031524153028 |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/68633/1/THB.%2014-17%20Har%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/68633/2/THB.%2014-17%20Har%20p%20FULLTEXT.pdf http://repository.unair.ac.id/68633/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Tesis ini membahas mengenai Pembubaran Perseroan Terbatas yang dikarenakan oleh insolvensi dalam keadaan pailit. Tema ini diangkat dikarenakan derasnya arus peningkatan perekonomian pada sektor perusahaan menjadikan arus utang piutang untuk menguatkan perekonomian perusahaan. Utang piutang yang dilakukan oleh Perseroan Terbatas memiliki risiko besar, yakni kepailitan. Perseroan Terbatas yang tidak mampu membayar sampai dengan lunas pada saat jatuh tempo dan dapat ditagih baik seluruhnya maupun atau sebagain yang telah terbayarkan, maka para kreditur dapat mengajukan permohonan kepailitan terhadap debitur pailit. Hal ini ditujukan untuk melindungi para kreditur dari wanprestasi ataupun itikad tidak baik dari debitur pailit untuk dapat mengembalikan hak-hak para kreditur. Disisi lain juga perlu diperhatikan mengenai kemampuan perekonomian Perseroan Terbatas yang sebenarnya mampu mengembalikan piutangnya kepada para krediturnya namun hanya saja membutuhkan waktu yang cukup lama. Insolvensi dalam keadaa pailit ini tidak serta dapat membubarkan Perseroan Terbatas yang disebabkan oleh masih dimilikinya aset atau harta perusahaan pada waktu setelah dilakukannya pemberesan utang piutang secara memuaskan. Perlunya dilakukan Insolvency Test agar dapat diketahui perkiraan pembayaran uang debitur dengan dikombinasikan dengan perancangan skala perekonomian perusahaan dengan jumlah utang yang akan diambil. Sehingga dalam hal utang piutang antara debitur dengan kreditur dapat sama-sama mendapatkan hak dan dapat melaksanakan kewajibannya tanpa ada salah satu atau kedua pihak yang dirugikan. Dengan demikian peningkatan perekonomian pada sektor Perseroan Terbatas dapat diminimalisir risiko-risiko yang akan muncul kemudian.