ANALISIS PELANGGARAN HAM AMERIKA SERIKAT DALAM KEBIJAKAN WAR ON TERROR PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE W. BUSH: STUDI KASUS KAMP TAHANAN DAN TENTARA BAYARAN

Main Author: Kadek Wema Satyadinata, 071514553003
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/68296/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68296/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/68296/3/jurnal%201.pdf
http://repository.unair.ac.id/68296/
Daftar Isi:
  • Penulis melakukan penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami dan menganalisis pelanggaran HAM Amerika Serikat dalam kebijakan War on Terror pada masa pemerintahan George W.Bush, khususnya dalam kasus tentara bayaran dan kamp tahanan. Pengumpulan data dilakukan melalui analisis dari dokumendokumen yang dirilis oleh lembaga-lembaga yang memiliki kaitan dengan penelitian ini dan juga dengan studi kepustakaan, seperti buku, jurnal, internet, serta media cetak dan elektronik. Penulis menemukan bahwa Amerika Serikat telah melakukan pelanggaran HAM dalam upayanya memerangi terorisme pasca serangan teror terhadap fasilitas publik dan militer, dibuktikan dengan laporan dan hasil investigasi yang dilakukan secara internal maupun eksternal. Pasca serangan 9/11, Amerika Serikat kemudian melakukan invasi militer ke negara-negara yang dianggap sebagai sarang teroris, seperti Irak. Karena kekurangan pasukan, Amerika Serikat kemudian menyewa tentara bayaran yaitu dari PMC Blackwater. Keberadaan PMC Blackwater ini tidak sesuai aturan dan tidak mengindahkan nilai-nilai HAM, seperti yang dilakukan di Kota Fallujah, Irak. Didalam proses interogasi terhadap terduga pelaku teror, Amerika Serikat juga melakukan pelanggaran HAM, berupa penyiksaan sampai pembunuhan yang dilakukan di beberapa kamp tahanan, yaitu Guantanamo, Abu Ghraib dan Bagram. Tesis ini kemudian akan menjawab pertanyaan mengapa Amerika Serikat melakukan pelanggaran HAM didalam kebijakan War on Terror Pemerintahan George W.Bush, khususnya yang terkait dengan kamp tahanan dan tentara bayaran. Terdapat beberapa jawaban yang ditemukan penulis yang diuraikan dalam pembahasan tesis ini.