PEMAANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI STRATEGI PERANG DALAM UPAYA PEMISAHAN DIRI PAPUA DI INDONESIA PADA TAHUN 2002-2016

Main Author: RANY PURNAMA HADI, 071514553011
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/68175/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68175/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/68175/3/jurnal%20rany.pdf
http://repository.unair.ac.id/68175/
Daftar Isi:
  • Dalam penelitian ini dianalisa mengenai perkembangan upaya pemisahan diri Papua dari penggunaan perjuangan gerilya menjadi perjuangan nonviolent melalui pemanfaatan teknologi informasi. Penggunaan teknologi informasi digunakan oleh kelompok Papua Merdeka sebagai alat kampanye online dalam gerakan pemisahan diri Papua sejak tahun 2000an hingga 2016. Penggunaan konsep dan teori mengenai perjuangan nonviolent, gerakan pemisahan diri dan netwar digunakan dalam penelitian sebagai panduan untuk melakukan analisa penelitian. Metode penelitian kualitatif melalui studi literatur dan wawancara dilakukan untuk memperoleh data yang kredibel. Berdasarkan hasil analisa dari pengolahan data yang diperoleh, teknologi informasi seperti internet digunakan dalam upaya pemisahan diri sebagai strategi perang informasi melawan pemerintah dengan cara kampanye melalui media online dan jejaring sosial. Internet dimanfaatkan sebagai alat untuk mempengaruhi opini publik dan mencapai tujuan gerakan kemerdekaan Papua. Strategi kelompok Papua tersebut membentuk dunia maya sebagai arena perang baru antara kelompok Papua Merdeka melawan Pemerintah Indonesia dimana masing-masing pihak berusaha untuk mendekonstruksi informasi untuk memenangkan hati masyarakat. Penggunaan kampanye online juga berpengaruh terhadap perkembangan isu Papua di dunia internasional