PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP USAHA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR
| Main Author: | FISTIAN PRAJAYANTI, 071514853019 |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/67759/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/67759/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/67759/3/JURNAL%20INTERNASIOANAL%20FISTIAN%20071514853019.pdf http://repository.unair.ac.id/67759/ |
Daftar Isi:
- yang dapat mempengaruhi usaha pegawai dalam meningkatkan kualitas hasil pekerjaan. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur sebagai organisasi pemerintahan telah menjadi sorotan publik dengan liputan berita di media massa dan media cetak mengenai kasus pelanggaran yang menyebabkan kerugian Negara yang dilakukan oleh perilaku pegawainya sendiri. Hal ini tentu bisa menghambat produktivitas dan akuntabilitas organisasi. Oleh karena itu, penelitian ini untuk menjelaskan apakah ada pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap usaha pegawai di lingkungan KPU Provinsi Jawa Timur. Penelitian kuantitatif ini dilakukan di KPU Provinsi Jawa Timur melalui metode survei dengan teknik kuesioner yang disebarkan kepada seluruh pegawai berdasarkan 6 (enam) dimensi besar yang mempengaruhi iklim komunikasi organisasi, yaitu kepercayaan, pembuatan keputusan bersama, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi ke atas, dan perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi. Sedangkan, usaha pegawai dalam hal ini merujuk kepada penggunaan tubuh secara fisik dalam melakukan aktivitas pekerjaan (A), langkah-langkah (L) pelaksanaan kerja, kualitas (K) hasil kerja, dan pola waktu (W) kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada terdapat pengaruh dari iklim komunikasi organisasi terhadap usaha pegawai di lingkungan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur yang mengindikasikan bahwa iklim komunikasi organisasi berkontribusi 47,5 persen terhadap usaha pegawai. Hal ini berarti semakin positif iklim komunikasi organisasi yang terbentuk, semakin baik usaha pegawai yang dihasilkan untuk mencapai tujuan organisasi.