TRADISI UPACARA OGOH-OGOH(Studi Deskriptif di Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan)
Main Author: | Mohammad Syamsudin Alfattah, 071311733011 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/67603/1/Fis.ANT.72.17%20.%20Alf.t%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/67603/2/Fis.ANT.72.17%20.%20Alf.t%20-%20SEC.pdf http://repository.unair.ac.id/67603/13/Fis.ANT.72.17%20.%20Alf.t%20-%20JURNAL.pdf http://repository.unair.ac.id/67603/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Desa Balun adalah salah satu desa di Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan yang mempunyai predikat sebagai Desa Pancasila karena masyarakat Desa Balun beragama Islam, Hidu dan Kristen. Desa Balun memiliki kegiatan-kegiatan yang dapat mempersatukan warga, salah satunya adalah Tradisi upacara ogoh-ogoh. Fenomena ini menarik untuk diteliti lebih lanjut. Rumusan masalah ini adalah bagaimana tahapan upacara ogoh-ogoh di Desa Balun dan apa makna tradisi upacara ogoh-ogoh bagi masyarakat Desa Balun. Penelitian ini menggunakan metode kualitiatif. Penentuan informan dilakukan dengan cara purposive. Teori yang digunakan untuk analisis data kualitatif adalah teori simbolik dari C. Geertz dan teori fungsional dari Malinowski. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada lima tahap tradisi upacara ogoh-ogoh di Desa Balun. Tahap awal adalah upacara Melasti, tahap kedua disebut Tawur Kesanga, tahap ketiga yaitu pawai tujuh ogohogoh yang diarak mengelilingi Desa Balun oleh pemuda Hindu, Islam, dan Kristen yang pada akhirnya ogoh-ogoh dibakar saat matahari tenggelam. Tahap keempat adalah Catur Brata Penyepian, dan tahap kelima adalah upacara Ngembak Geni. Jawaban masalah kedua tradisi upacara ogoh-ogoh bermakna sebagai suatu bentuk usaha pemerintahan Desa Balun guna mempromosikan Desa Balun yang mempunyai julukan Desa Pancasila dengan kerukunan tiga agama yang ada di Desa Balun.