GAYA BELAJAR SISWA HOMESCHOOLING PROGRAM DISTANCE LEARNING (Studi Deskriptif di Homeschooling Kak seto Surabaya)

Main Author: ANNISA ARDA SHABRINA, 071211733029
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/67577/1/Fis.ANT.62.17%20.%20Sha.g%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/67577/2/Fis.ANT.62.17%20.%20Sha.g%20-%20SEC.pdf
http://repository.unair.ac.id/67577/13/Fis.ANT.62.17%20.%20Sha.g%20-%20JURNAL.pdf
http://repository.unair.ac.id/67577/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Konsep homeschooling Kak Seto memiliki tujuan untuk menyediakan sarana pendidikan bagi para siswa yang tidak memiliki keleluasaan seperti sekolah formal pada umumnya. Pemerintah Indonesia diketahui mewajibkan pendidikan wajib 12 tahun.Pemerintah fokus dalam pengembangan pendidikan sebab melalui bidang pendidikan, pembangunan yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Pada siswa dan orang tua yang tidak mampu mengikuti konsep sekolah formal maka dapat memilih sekolah informal seperti homeschooling ini sebagai alternatif solusi pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi anak. Metode pembelajaran pada Homeschooling Kak Seto menggunakan pendekatan yang lebih tematik, aktif dan kontekstual serta belajar mandiri melalui penekanan kepada kecakapan hidup dan keterampilan dalam memecahkan masalah. Pembelajaran di Homeschooling Kak Seto Surabaya dilakukan dengan menyenangkan dan tidak terpaku pada akademik. Program pembelajaran di Homeschooling Kak Seto Surabaya dibagi menjadi dua yakni komunitas dan distance learning. Konsep komunitas ini dimana siswa datang pada lokasi sekolah Homeschooling Kak Seto kemudian belajar dengan siswa lain didampingi tutor sesuai jadwal yang telah ditentukan. Program distance learning dimana tutor yang datang ke lokasi tempat tinggal siswa sehingga pembelajaran lebih fokus dan privat. Metode penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui (1) indepth interview, wawancara mendalam hingga data yang diperoleh dinilai cukup dan (2) observasi yakni mengamati proses pembelajaran yang dilakukan. Proses analisis data mengggunakan teori pembelajaran kontruksivisme. Pemilihan teori ini didasarkan atas objek penelitian yakni Homeschooling Kak Seto sehingga dapat mengetahui lebih mendalam mengenai proses pembelajaran jarak jauh atau distance learning dimana keberadaan tutor dan siswa tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa alasan orang tua dan siswa memilih sistem pembelajaran distance learning disebabkan kemudahan yang diberikan dalam proses pengajaran dan pembelajaran sehingga dinilai sebagai solusi. Gaya belajar siswa dengan program distance learning terdiri dari tiga jenis yakni gaya belajar visual, gaya belajar audio dan gaya belajar kinestetik. Penentuan gaya belajar ini disesuaikan dengan karakteristik siswa agar nyaman dalam menerima materi pembelajaran.