KONFLIK ANTAR MAHASISWA ASAL INDONESIA TIMUR (Studi Kasus Pada Kelompok Ambon dan Kelompok Sumba di Kota Malang, Jawa Timur)
Main Author: | Dias Mahadi Talenta Pratama, 070917035 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/67551/1/Fis.ANT.50.17%20.%20Pra.k%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/67551/2/Fis.ANT.50.17%20.%20Pra.k%20-%20SEC.pdf http://repository.unair.ac.id/67551/13/Fis.ANT.50.17%20.%20Pra.k%20-%20JURNAL.pdf http://repository.unair.ac.id/67551/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab koflik antar kelompok mahasiswa Ambon dengan kelompok mahasiswa Sumba di Malang. Bagaimana realitas konflik yang berkepanjangan terjadi antar kelompok mahasiwa Ambon dengan kelompok mahasiswa Sumba yang terjadi pada tahun 2014 hingga tahun 2016 di Malang. Bagaimana proses penyelesaian konflik antar kelompok mahasiswa Ambon dengan kelompok mahasiswa Sumba di Malang. Penelitian ini merupakan studi kasus dan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi dan studi literatur. Data yang didapat kemudian digolongkan menjadi dua, yaitu data sekunder dan data primer yang kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk deskriptif sehingga menggambarkan tentang penelitian secara utuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab konflik antar kelompok mahasiswa Ambon dengan kelompok mahasiswa Sumba yang terjadi di Malang berupa masalah-masalah sepeleh seperti salah paham, saling ejek, dan menggoda teman wanita dari salah satu kelompok. Puncak realitas konflik berkepanjangan yang terjadi antara kelompok mahasiswa Ambon dengan kelompok mahasiswa Sumba di Malang terjadi padatahun 2016, yang berdampak pada pemulangan paksa terhadap kelompok mahasiswa Sumba kedaerahasalnya dan salah satu kelompok mahasiswa Ambon meninggal dunia. Upaya penyelesaian konflik yang dilakukan adalah dengan mempertemukan kedua belah pihak yang bertikai dan diselesaikan secara kelembagaan.