HUBUNGAN RASIO NEUTROFIL-LIMFOSIT SEBELUM KEMOTERAPI DAN RESPONS OBYEKTIF KEMOTERAPI PADA PENDERITA KANKER PARU JENIS KARSINOMA BUKAN SEL KECIL YANG MENDAPAT KEMOTERAPI BERBASIS PLATINUM

Main Author: Nikson Eduard Faot, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/66954/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/66954/2/Karya%20Akhir%20dr.%20Nikson%20PDF.compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/66954/
Daftar Isi:
  • Kanker paru merupakan penyebab kematian terbanyak akibat kanker. Salah satu jenis kanker yaitu kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK). Tubuh melakukan perlawanan terhadap sel kanker dengan mekanisme immune surveillance yang melibatkan peran sel neutrofil dan limfosit. Kemoterapi merupakan modalitas yang biasanya digunakan sebagai terapi pada pasien KPKBSK. Untuk menilai prognostik kemoterapi perlu dilakukan penelitian untuk mencari hubungan antara rasio neutrofil limfosit sebelum kemoterapi dengan respons obyektif setelah kemoterapi pada penderita KPKBSK Metode : Kami melakukan penelitian observasional analitik kohort retrospektif dengan sampel data sekunder dari rekam medik penderita KPKBSK di RSUD Dr. Soetomo yang mendapat kemoterapi dengan menghubungkan rasio neutrofillimfosit sebelum kemoterapi dengan respons obyektif setelah kemoterapi berdasarkan kriteria RECIST dan dianalisis dengan metode uji statistik korelasi spearman dan nilai cut off RNL dengan kurva ROC dan uji kappa Hasil : 64 subyek dianalisis dalam penelitian ini, didapatkan hubungan Rasio neutrofil limfosit dengan respons obyektif kemoterapi setelah 2 siklus dengan nilai 0,354 (p<0,004), rs=0,34 dan nilai Cut Off RNL terhadap progressive disease sebesar 3,75 dengan sensitifitas 76% dan spesifisitas 59%. Tidak terdapat hubungan ratio neutrofil-limfosit dengan respons obyektif kemoterapi setelah 4 siklus p= 0,738. Kesimpulan : Rasio neutrofil-limfosit dengan respons obyektif kemoterapi setelah 2 siklus memiliki hubungan bermakna. Didapatkan cut off RNL 0,37 terhadap progressive disease dengan keeratan kesepakatan yang lemah