HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN, AKTIVITAS FISIK, RIWAYAT OBESITAS KELUARGA DAN KONSUMSI BUAH ATAU SAYUR TERHADAP STATUS GIZI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN DOKTER DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Main Author: Made Sukma Putra, 011311133094
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/66810/1/FK.PD.05.17%20Put%20h%20-%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/66810/2/FK.PD.05.17%20Put%20h%20fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/66810/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Angka kejadian obesitas di dunia meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2014, sekitar 1,9 milliar penduduk yang berusia di atas 18 tahun di dunia memiliki berat badan lebih, dan 600 juta lebih mengalami obesitas. Di Indonesia, angka kejadian berat badan lebih dan obesitas juga cukup tinggi, yaitu : berat badan lebih sebanyak 13,5 persen dan obesitas sebanyak 15,4 persen. Sebagai mahasiswa kedokteran adalah kelompok yang rentan terkena obesitas karena kondisi stres dapat meningkatkan kejadian obesitas. Padahal obesitas dapat meningkatkan resiko dari banyak penyakit dan menyebabkan kerugian dari sisi ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi mahasiswa jurusan pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data secara cross sectional dan dianalisis secara statistik dengan studi korelasi antar 2 variabel pada satu kelompok sampel. Penelitian ini menggunakan 300 sampel dari mahasiswa jurusan pendidikan dokter di Universitas Airlangga. Data didapatkan berdasarkan kuisioner yang berisikan tentang identitas, aktivitas fisik, riwayat obesitas keluarga, dan konsumsi buah atau sayur. Dari 300 responden yang diteliti, didapatkan 20% dari responden mengalami gizi lebih yaitu 6,3% mengalami berat badan lebih dan 13,7 % mengalami obesitas. Responden terdiri dari 36% mahasiswa laki-laki serta 64 % mahasiswa perempuan. Responden yang melakukan aktivitas fisik adalah 30%, sedangkan tidak melakukan aktivitas fisik adalah 70%. Responden yang memiliki riwayat obesitas keluarga adalah 45,3%, sedangkan yang tidak memiliki riwayat obesitas keluarga adalah 54,7 %. Responden yang mengkonsumsi buah atau sayur adalah 78,3 % sedangkan yang responden yanf tidak mengkonsumsi buah atau sayur adalah 21,7 %. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, riwayat obesitas keluarga dan mengkonsumsi buah atau sayur terhadap status gizi, sedangkan tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik terhadap status gizi mahasiwa kedokteran. Dengan penelitian ini, diharapkan mahasiswa jurusan pendidikan dokter lebih memperhatikan aktivitas, sayur atau buah yang dikonsumsi, dan berat badan mereka. Karena mereka akan memberikan edukasi dan contoh tentang hidup sehat ke pasien di masa depan.