PERBANDINGAN PENURUNAN KADAR LOGAM BERAT TEMBAGA (Cu2+) DAN KADMIUM (Cd2+) MENGGUNAKAN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminata), CANGKANG KERANG DARAH (Barbatia foliata), KERANG KUPANG (Modiolus metcalfei) DAN KERANG MANUK (Atrina pectinata)

Main Author: ABDUL HAKIM, 091314153001
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/66711/1/TBPK.%2005-17%20Hak%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/66711/2/TBPK.%2005-17%20Hak%20p%20fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/66711/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan penurunan kadar logam berat tembaga (Cu2+) dan kadmium (Cd2+) menggunakan limbah kulit pisang kepok (Musa acuminata), cangkang kerang darah (Barbatia foliata), kerang kupang (Modiolus metcalfei) dan kerang manuk (Atrina pectinata). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase penurunan kadar logam berat Cu2+ masing-masing pada penyaringan pertama dan kedua dari adsorban Kerang Darah (100%, 100%), Kerang Manuk (99,70%, 98,89%), Kerang Kupang (95,44%, 89,55%), kulit Pisang Kepok dengan NaOH (62,40%, 47,78%) dan kulit Pisang Kepok tanpa NaOH (25,44%, 8,17%). Persentase penurunan logam berat Cd2+ masing-masing pada penyaringan pertama dan kedua dengan adsorban Kerang Darah (100%, 100%), Kerang Manuk (99,96%, 99,95%), Kerang Kupang (99,99, 99,96%), kulit Pisang Kepok dengan NaOH (99,21, 99,18%) dan kulit Pisang Kepok tanpa NaOH (99,18%, 99,08%). Persentase penurunan kadar Cu2+ dan Cd2+ yang optimum didapatkan pada cangkang Kerang Darah dan merupakan adsorben yang paling baik