EKSTRAK DAUN Jarak Tintir (Jatropha Multifida L) TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH FIBROBLAST DAN PENURUNAN EKSPRESI vascular endothelial cell growth (VEGF) PADA PROSES PENYEMBUHAN APHTHOUS ULCER MUKOSA MULUT TIKUS Rat norvegicus
| Main Author: | CH. DESTRI, 091424353003 |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/66577/1/TI.%2002-17%20Des%20e%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/66577/2/TI.%2002-17%20Des%20e%20fulltext.pdf http://repository.unair.ac.id/66577/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Aphthous ulcer yang sering dikenal sebagai sariawan adalah penyakit mukosa mulut yang paling umum terjadi hingga 25% dari populasi manusia di dunia. Pada umumnya terapi lebih diarahkan pada pengendalian rasa sakit dan harapan penyembuhan yang lebih cepat. Peningkatan pemakaian obat dengan kandungan asli dengan alasan lebih bebas efek toksik, mudah didapat dan harga yang terjangkau menyebabkan pemakaian tanaman sebagai bahan obat menjadi alternatif pilihan. Jatropha multifida adalah tanaman dengan kandungan bahan bioaktif flavonoid, diterpenoid, tanin dan saponin dikenal masyarakat sebagai tanaman betadine yang banyak dipergunakan sebagai tanaman obat. Metode penelitian menggunakan 54 tikus Rat norvegicus yang terbagi menjadi kelompok normal, K0 (CMC-Na3%), P1/JM 2,5%; P2/JM 5% dan P3/JM 10% untuk menganalisa variabel jumlah fibroblast dan ekspresi vascular endothelial growth factor pada luka sariawan yang dibuat dengan menggunakan burnisher yang dipanaskan. Pemberian ekstrak J.multifida secara topikal dilakukan 2 kali sehari kemudian tikus dikorbankan pada hari ke-3 dan hari ke-5. Pemakaian pewarnaan Hematoxilin eosin dan imunohistokimia pada preparat jaringan mulut tikus digunakan untuk melihat jumlah fibroblast dan ekspresi VEGF. Hasil analisa statistik varibel jumlah fibroblast dan ekspresi VEGF menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05). Konsentrasi ekstrak J.multifida 5% mempengaruhi jumlah fibroblast dan ekspresi VEGF untuk proses penyembuhan luka pada mukosa mulut tikus berjalan lebih baik.