ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN FISIK DAN TINDAKAN SANITASI PETUGAS TERHADAP ANGKA KUMAN UDARA DI RUANG PERAWATAN RUMAH SAKIT BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO SURABAYA

Main Author: ANNY VIDIYANI, 101414353022
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/66538/1/TKL.02%20-17%20Vid%20a%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/66538/2/TKL.02%20-17%20Vid%20a%20fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/66538/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Rumah sakit merupakan tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat harus memiliki ruang rawat inap yang memenuhi syarat kesehatan baik itu kualitas udara, konstruksinya maupun fasilitasnya. Para petugas baik itu perawat maupun petugas kebersihan juga sangat berperan dalam menjaga sanitasi di ruang perawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara kualitas lingkungan fisik dan tindakan sanitasi petugas dengan angka kuman udara di ruang perawatan Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancang bangun cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ruang perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya dengan besar sampel secara acak sebanyak 24 ruang perawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kuman udara di ruang perawatan sebanyak 19 ruangan (79,2%) masih memenuhi syarat Kepmenkes RI No 1204/Menkes/SK/X/2004 dan 5 ruangan (20,8%) tidak memenuhi syarat. Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa lingkungan fisik seperti suhu (p=0,000), kelembapan (p=0,027) dan pencahayaan (p= 0,012) berpengaruh terhadap angka kuman udara di ruang perawatan Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya. Sedangkan ventilasi tidak berpengaruh (p=0,973). Tindakan petugas perawat berpengaruh terhadap (p=0,018) angka kuman udara dan tindakan petugas kebersihan tidak berpengaruh terhadap angka kuman udara (p=225). Kesimpulannya adalah bahwa faktor lingkungan fisik seperti suhu, kelembapan dan pencahayaan serta tindakan perawat berpengaruh terhadap angka kuman udara di ruang perawatan Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso. Perlunya penggunaan ekshouse untuk pertukaran udara di dalam ruangan perawatan. Penyejuk udara/AC harus dibersihkan secara rutin agar tidak menyebabkan sumber infeksi di ruang perawatan. Bagi petugas perawat diharapkan selalu melakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) ketika berada di ruang perawatan pasien.