EFEK KARDIOTOKSIK DOKSORUBISIN PADA PENDERITA LIMFOMA NON HODGKIN BERDASARKAN PENINGKATAN KADAR HIGH SENSITIVE TROPONIN T

Main Author: SATRIYO DWI SURYANTORO, 011180214
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/66474/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/66474/2/Karya%20Akhir%20Satriyo%20dgn%20Bookmark.pdf
http://repository.unair.ac.id/66474/
Daftar Isi:
  • Doksorubisin rutin digunakan untuk kemoterapi limfoma non Hodgkin. Kardiotoksisitas merupakan efek yang tidak diinginkan dari kemoterapi doksorubisin. Kadar serum troponin T meningkat pada semua kondisi kerusakan miokard, termasuk kardiotoksisitas. Namun, pengukuran troponin T standar terbatas pada sejumlah kecil individu. Pengukuran dengan high sensitive Troponin T (hsTnT) dapat mendeteksi troponin T 10 kali lebih sensitif dibanding troponin T standar Tujuan : Mengetahui adanya efek kardiotoksik doksorubisin berdasar peningkatan kadar hsTnT Metode : Desain studi adalah analitik longitudinal dengan one group pre and posttest. Studi diikuti 35 individu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kadar hsTnT serum diukur sebelum dan sesudah kemoterapi keempat. Pengukuran kadar hsTnT menggunakan metode electrochemiluniscence immunoassay (ECLIA) dengan alat Eclesys 2010. Hasil : Didapatkan sebanyak 25 subyek laki – laki dan 10 perempuan. Kelompok umur terbanyak pada studi ini adalah 40 – 49 tahun, dengan stadium klinis LNH terbanyak adalah stadium III. Rerata kadar hsTnT serum sebelum kemoterapi 0,006197 ng/ml. Hasil rerata kadar hsTnT sesudah kemoterapi 0,01210 ng/ml. Hasil uji pra dan pasca kemoterapi menunjukkan perbedaan yang bermakna (p = 0,001, Paired t-Test).