ASOSIASI LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN KADAR 1,25 DIHIDROKSIKOLEKALSIFEROL (KALSITRIOL) PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK NON DIALISIS

Main Author: DIAH NOVITA KURNIAWATI, 010980205
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/66470/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/66470/2/Kompilasi%20Karya%20Akhir%20Novita%20Header%20Footer.pdf
http://repository.unair.ac.id/66470/
Daftar Isi:
  • Gangguan mineral dan tulang pada penyakit ginjal kronis menyebabkan salah satu keadaan berupa defisiensi 1,25 dihidroksikolekalsiferol (kalsitriol). Beberapa ahli menyarankan terapi suplementasi vitamin D pada pasien PGK, namun pemberian vitamin D juga berisiko mempercepat kalsifikasi pembuluh darah. Masih belum ada kesepakatan pada stadium berapa sebaiknya vitamin D diberikan. Tujuan: Menentukan asosiasi LFG dan kadar kalsitrol pada pasien PGK non dialisis di Instalasi Rawat Jalan Ginjal-Hipertensi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya. Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional ini melibatkan 62 subyek penelitian dengan PGK non dialisis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel yang diteliti adalah LFG yang di hitung dengan menggunakan rumus CKD-EPI dan kadar kalsitriol serum yang diukur dengan metode enzymimmunoassay (EIA). Asosiasi antara LFG dengan kadar kalsitriol dihitung dengan uji non parametrik Spearman sesuai dengan distribusi data. Hasil: Dari 62 pasien yang diteliti, rerata usia adalah 52,05 ± 8,27 tahun. Sebagian besar pasien adalah laki-laki (85,5%). Rerata kadar Ca 8,49 ± 0,68 mg/Cl dan P 4,79 ± 1,86 mg/dl. Median LFG 14 ml/menit. Median kalsitriol 62,02 pmol/L. Hasil analisis asosiasi antara LFG dengan kadar kalsitrol pada penelitian ini dengan menggunakan Rank Spearman didapatkan nilai r = 0,13 dengan p = 0,309. Kesimpulan: Tidak terdapat asosiasi yang bermakna antara LFG dengan kadar kalsitriol pada PGK non dialisis.