HUBUNGAN ANTARA COPING STRES DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA ISTRI (CAREGIVER) YANG MEMILIKI SUAMI PENDERITA STROKE
Main Author: | INDANA RIZQIYAH, 111211133069 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/66184/1/Psi.92-17%20Riz%20h%20-%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/66184/2/Psi.92-17%20Riz%20h%20-%20Fulltext.pdf http://repository.unair.ac.id/66184/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara coping stres dengan kepuasan pernikahan pada istri (caregiver) yang memiliki suami penderita stroke. Coping didefinisikan oleh Lazarus dan Folkman (1984) sebagai suatu langkah atau tindakan yang dilakukan individu untuk mengatur tuntutan eksternal atau internal yang dinilai melebihi kapasitas kemampuan individu. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Roach, dkk (1981) dijelaskan bahwa kepuasan pernikahan merupakan sikap yang dalam persepsi apapun dapat berubah dari waktu ke waktu dan berkaitan dengan pengalaman hidup yang signifikan. Jadi kepuasan pernikahan merupakan suatu evaluasi suami dan istri terhadap hubungan pernikahan yang dijalaninya, apakah memuaskan atau tidak. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 60 orang istri (caregiver) dengan usia 35-50 tahun. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan skala coping dan skala kepuasan pernikahan. Analisis data dilakukan dengan korelasi Product Moment dari Pearson. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh signifikansi korelasi (r=791 : p= 0,000 ), hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara coping stres dengan kepuasan pernikahan pada istri (caregiver) yang memiliki suami penderita stroke. Sehingga semakin tinggi coping stres maka semakin tinggi pula kepuasan pernikahan, begitu pula sebaliknya. Semakin rendah coping stres maka semakin rendah pula kepuasan pernikahan.