PERAN KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS SDM (Studi Kasus di Program Studi Kebidanan Sutomo Surabaya)
| Main Author: | RESY ALIFIYANTI SUPRAPTO, 091414253008 |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/66091/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/66091/2/TESIS%20PDF.compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/66091/ |
Daftar Isi:
- Kepemimpinan merupakan proses dimana seorang individu mempengaruhi anggota kelompok lainnya berkaitan dengan pencapaian tujuan kelompok dan tujuan organisasinya. Berdasarkan observasi peneliti di Program Studi Kebidanan Sutomo, seorang pemimpin di sini sangat berperan pengambilan keputusan, terutama pengambilan keputusan dalam keterkaitannya dengan peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Kepemimpinan demokratis menempatkan manusia sebagai faktor terpenting dalam kepemimpinan yang dilakukan berdasarkan dan mengutamakan orientasi pada hubungan dengan anggota organisasi, maka peneliti memfokuskan penelitian pada peran peran pemimpin demokratis terhadap pengambilan keputusan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan peran kepemimpinan demokratis dalam pengambilan keputusan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di Program Studi Kebidanan Sutomo Surabaya. Sehingga akan terlihat sejauh mana peran pemimpin dalam mengambil sebuah keputusan untuk meningkatkan kualitas pegawai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe deskriptif. Data diperoleh dengan cara observasi dan wawancara kepada informan ketua jurusan, sekertaris jurusan dan 6 pegawai bagian umum. Penentuan informan dilakukan dengan sengaja (purposive), yaitu pegawai bagian umum yang jarang mendapatkan pelatihan dan lama bekerja 5-15th. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ketua jurusan di Kebidanan Sutomo tidak dapat mengambil keputusan secara langsung dan cepat. Setelah ketua jurusan memutuskan di tingkat program studi, maka masalah yang ada akan di lanjutkan ke kantor pusat. Adanya jenjang pelaporan dan pengambilan keputusan dari kantor pusat, yang membuat ketua jurusan tidak dapat bertindak cepat. Saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat untuk Program Studi Kebidanan Sutomo adalah ketua jurusan dapat melakukan komunikasi yang intens dengan kantor pusat, sehingga keputusan atau saran dari program studi bisa segera di proses oleh kantor pusat.