GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA LANSIA YANG MENJADI SULINGGIH DI BALI

Main Author: IDA AYU KETUT JULYA ARCANI, 111311133079
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/65870/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/65870/2/Text%20%28FULLTEXT%29%20-%20IDA%20AYU.pdf
http://repository.unair.ac.id/65870/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran psychological well-being pada lansia yang menjadi Sulinggih di Bali. Penelitian ini didasari karena lansia yang menjadi Sulinggih tidak hanya mengalami penurunan pada beberapa aspek perkembangan saja, namun mereka juga harus menjalankan tanggung jawab untuk melayani masyarakat dengan ikhlas disertai dengan melepaskan “kehidupan lamanya” untuk menjalani kehidupan baru sebagai seorang Sulinggih. Tugas perkembangan dari masa lansia ini adalah meninjau dan menyimpulkan kembali kehidupannya, sehingga apabila kehidupan sebelum menjadi Sulinggih dan setelah menjadi Sulinggih dianggap berbeda, maka tentu saja hal tersebut akan berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologisnya (psychological well-being). Penelitian ini menggunakan enam partisipan yang berusia enam puluh tahun ke atas. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tematik Boyatzis (1998) serta menggunakan teori psychological well-being oleh Ryff (1995) untuk mendeskripsikan psychological well-being. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam partisipan memenuhi tujuh aspek psychological well-being pada Sulinggih. Akan tetapi dua partisipan mengalami permasalahan pada bagian penerimaan diri, dimana partisipan kedua dirasa kurang puas dengan kehidupan saat ini, karena ia sempat memiliki keinginan untuk bisa melakukan hal seperti dulu lagi. Sedangkan partisipan keempat dirasa kurang puas dengan kehidupan lalunya, karena ia masih menyayangkan hal-hal yang belum ia lakukan dulunya