PERBEDAAN PERSENTASE SEL T REGULATOR (CD4+FOXP3+) YANG MENGEKSPRESIKAN INTERLEUKIN-10 SETELAH STIMULASI ANTIGEN FUSI ESAT-6 dan CFP-10 (Studi pada Kelompok TB Paru Aktif, TB Laten dan Orang Sehat
Main Author: | Rahmad Yudha Wibowo, dr., 01131156305 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/65431/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/65431/2/Karya%20Akhir%20%5Bdr.%20Rahmad%20Yudha%20W%5D%20v.3-1%201.pdf http://repository.unair.ac.id/65431/ |
Daftar Isi:
- penyakit infeksi kronis termasuk TB. Mekanisme regulasi yang terutama diperantarai oleh limfosit T regulator (Treg) dengan salah satu mekanisme aksi sitokin IL-10 penting untuk mengendalikan respon imun yang tidak diperlukan. Peran sel Treg dan IL-10 pada TB masih kontroversi. Beberapa studi menunjukan keterlibatan sel Treg lebih tinggi pada penyakit TB aktif berat, dan juga ditemukan penurunan jumlah sel Treg pada produksi IFN-γ yang tinggi. Penelitian ini bertujuan membandingkan respons imun seluler sel T regulator (CD4+Foxp3+) yang mengekspresikan IL-10 setelah stimulasi antigen fusi ESAT-6 dan CFP-10 dalam antara penderita TB paru aktif, TB laten, dan orang sehat. Metode Sampel terdiri dari tiga kelompok yakni 16 pasien TB paru aktif, 16 TB laten dan 16 orang sehat. Bahan PBMC dikultur dengan antigen fusi ESAT-6 dan CFP-10, kemudian setelah 72 am diperiksa persentase sel Treg (CD4+FoxP3+) yang mengekspresikan IL-10 menggunakan metode flowcytometri. Hasil Rerata persentase Treg setelah distimulasi antigen fusi antigen fusi ESAT-6 dan CFP-10 pada kelompok TB paru aktif (41,17 ±16,94), TB latent (40,6 ±17,79) dan orang sehat (33,6 ±13,78) tidak berbeda bermakna (p>0.05). Rerata persentase Treg mengekspresikan IL-10 setelah distimulasi antigen fusi antigen fusi ESAT-6 dan CFP-10 pada kelompok TB paru aktif (3,24%±2,7), TB latent (3,65 ±2,16) dan orang sehat (2,28 ±1,53) tidak berbeda bermakna (p>0.05).