HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN FOGGING FOKUS DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI PUSKESMAS GUNUNG ANYAR KOTA SURABAYA TAHUN 2010-2016

Main Author: RATNA MAYA PARAMITA, 101311133131
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/65165/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/65165/2/FKM.%20318-17%20Par%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/65165/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Virus dengue adalah penyebab penyakit demam berdarah dengue. Virus dengue telah menyebar ke lebih dari 100 negara sampai tahun 2002. Kejadian Luar Biasa terjadi setiap tahun di beberapa provinsi di Indonesia, yang terbesar terjadi tahun 1998 dan 2004. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis hubungan faktor lingkungan dan fogging fokus dengan kejadian demam berdarah dengue di Puskesmas Gunung Anyar Kota Surabaya tahun 2010-2016. Metode penelitian ini adalah studi ekologi menurut waktu dengan unit analisis adalah per bulan dan per tahun selama tujuh tahun.Variabel terikat dari penelitian ini adalah kejadian demam berdarah dengue, kemudian untuk variabel bebas adalah fogging fokus, faktor lingkungan fisik (suhu udara, kelembapan udara, curah hujan), faktor lingkungan sosial (kepadatan penduduk), dan faktor lingkungan biologi (angka bebas jentik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan yang memiliki hubungan dengan kejadian demam berdarah dengue adalah kelembapan udara (p=0,002 dan r= + 0,351), curah hujan (p=0,042 dan r= + 0,230), dan angka bebas jentik (p=0,000 dan r= - 0,856). Serta fogging fokus (p=0,000 dan r = +1,000). Sehingga kesimpulan dari penenlitian ini adalah kelembapan udara, curah hujan, angka bebas jentik, dan fogging fokus memiliki hubungan yang signifikan dengan demam berdarah dengue. Sebaiknya masyarakat melakukan kegiatan 3M, yaitu menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas yang dapat menampung air hujan.