PERBANDINGAN JUMLAH LEUKOSIT DAN KADAR PROKALSITONIN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE I DENGAN ATAU TANPA KETOASIDOSIS DIABETIK
Main Author: | Yudhi Kurniawan, dr., 011181108 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/65132/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/65132/2/Karya%20Akhir.%20Yudhi%20Kurniawan%2C%20dr..compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/65132/ |
Daftar Isi:
- Jumlah pasien Diabetes Melitus Tipe 1 (DMT1) meningkat secara global. Ketoasidosis Diabetik (KAD) merupakan komplikasi DMT1. Faktor pencetus KAD dapat berupa infeksi, kurangnya edukasi dan pelatihan tentang diabetes, rendahnya kepatuhan dan tidak adekuatnya monitoring glukosa. Leukosit dan prokalsitonin (PCT) merupakan parameter yang bisa digunakan untung mengetahui adanya suatu inflamasi pada penderita DMT1 dengan atau tanpa KAD. Saat ini belum pernah dilakukan penelitian pada anak tentang perbandingan jumlah leukosit dan kadar prokalsitonin pada penderita DMT1 dengan atau tanpa KAD. Tujuan: Membandingkan jumlah leukosit dan kadar PCT pada penderita DMT1 dengan atau tanpa KAD Metode: Penelitian analitik observasional dengan desain Cross sectional pada penderita DMT1 dengan atau tanpa KAD pada November 2015-September 2016. Pengukuran leukosit dan PCT dilakukan saat penderita datang ke instalasi rawat darurat, rawat jalan dan rawat inap.Pemeriksaan leukosit menggunakan sysmex dan PCT menggunakan imunokromatografi. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney dengan SPSS 17.0. Hasil: Total 40 sampel dianalisis terdiri dari 14 pasien DMT1 dengan KAD dan 26 pasien DMT1 tanpa KAD, perempuan 57,1% dan 61,5% dengan rentang usia 167 bulan dan 154,5 bulan secara berturut-turut.Jumlah leukosit penderita DMT1 dengan KAD lebih tinggi dibandingkan DMT1 tanpa KAD dengan rerata 8.050(5.450-22.270) dan 16.210 (5.010- 33.930) secara berturut-turut dengan p<0.001. Kadar PCT penderita DMT1 dengan KAD lebih tinggi dibandingkan dengan DMT1 tanpa KAD dengan rerata 3.36(0.47-127.75) dan 0.004 ( 0.02 – 2.7) secara berturut-turut dengan p<0.001.