PERUBAHAN INKLINASI GIGI INSISIF RAHANG ATAS DAN LETAK TITIK A SEBELUM DAN SESUDAH PERAWATAN ORTHODONTI ANTARA ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
Main Author: | MIA RACHMAWATY,drg, 021418046308 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/65040/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/65040/2/KTA%20MIA%20...%20edit.pdf http://repository.unair.ac.id/65040/ |
Daftar Isi:
- Dibidang kedokteran gigi anak, prevalensi maloklusi pada anak usia 12-14 tahun mencapai urutan ketiga setelah karies dan penyakit periodontal. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengendalikan insidensi maloklusi antara lain dengan perawatan ortodonti. (Wijayanti, 2014). Dalam perawatan ortodonti perubahan letak titik A merupakan salah satu Anatomical landmark dalam foto sefalometri yang dapat menjadi penanda keberhasilan perawatan ortodonti. Pada perawatan ortodonti perubahan inklinasi gigi insisif rahang atas mempengaruhi perubahan letak titik A.(Hassan, 2015). Keberhasilan perawatan orthodonti dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain perbedaan periode growth spurt dan tingkat kepadatan tulang antara anak laik-laki dan perempuan. (Batubara 2010, Fitri 2014). Tujuan : menganalisa perubahan inklinasi gigi insisif rahang atas dan letak titik A pada foto chepalometri sebelum dan sesudah perawatan orthodonti antara anak laki-laki dan perempuan. Metode: foto sefalometri yang terdiri dari foto sebelum dan sesudah perawatan orthodonti dari 9 anak laki laki dan 9 anak perempuan total 36 foto sefalometri dilakukan tracing untuk menentukan inklinasi insisif dan titik A. Hasil: terdapat perubahan sudut inklinasi insisif sebelum dan sesudah perawatan orthodonti pada laki-laki dengan hasil p=0,025 dan pada anak perempuan p=0,044 , p<0.05 sehingga terdapat perbedaan bermakna sebelum dan sesudah perawatan, letak titik A mengalami perubahan sebelum dan sesudah perawatn orthodonti baik arah vertikal maupun horizontal, pada anak perempuan rata-rata perubahan arah horizontal=6,5mm dan horizontal=3,5mm, pada anak laki-laki rata-rata perubahan arah vertikal=8,2mm dan horizontal=2,7mm, perbedaan antara laki-laki dan perempuan menunjukkan p>0,05 sehingga tidak terdapat perbedaan bermakna antara anak laki-laki dan perempuan. Kesimpulan: Terdapat perubahan inklinasi gigi insisif rahang atas dan letak posisi titik A pada foto sefalometri sebelum dan sesudah perawatan orthodonti pada anak laki-laki dan perempuan. Namun tidak ada perbedaan antara laki-laki dibandingkan dengan perempuan.