HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN OBSESSIVE COMPULSIVE DISORDER PADA REMAJA PUTRI DENGAN KECENDERUNGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER

Main Author: LIA SYAFAATUL LAILI, 111111123
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/65017/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/65017/2/LIA%20SYAFAATUL%20LAILI.pdf
http://repository.unair.ac.id/65017/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan obsessive compulsive disorder pada remaja putri dengan kecenderungan body dysmorphic disorder. Kecenderungan body dysmorphic disorder adalah potensi individu untuk fokus secara berlebihan dengan membayangkan kekurangan penampilan fisik. Obsessive compulsive disorder merupakan gangguan kecemasan dimana pikiran individu dipenuhi oleh gagasan yang menetap dan tidak terkontrol, sehingga individu seakan dipaksa untuk melakukan tindakan sesuai gagasan mereka. Dukungan sosial adalah bentuk respon kebutuhan orang lain dengan cara memberikan perhatian, menghargai atau memfasilitasi agar lebih adaptif saat menghadapi masalah. Partisipan penelitian ini adalah remaja putri berusia17-20 tahun sebanyak 100 orang yang telah diberikan kuesioner kecenderungan body dysmorphic disorder. Alat ukur dukungan sosial menggunakan SPS. Alat ukur obsessive compulsive disorder menggunakan BDD-YBOCS. Alat ukur kecenderungan body dysmorphic disorder menggunakan BDDE-SR. Analisis data menggunakan teknik korelasi pearson dengan bantuan program SPSS 20.0 for Windows. Hasil peneltian ini menunjukkan adanya hubungan antara dukungan sosial dan obsessive compulsive disorder pada remaja putri kecenderungan body dysmorphic disorder. Nilai korelasi kedua variable adalah -0,443 dengan taraf signifikansi 0,000 (p <0,05), dimana kekuatan hubungan kedua variable masuk dalam kategori sedang. Korelasi negatif menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial maka semakin rendah obsessive compulsive