PERBANDINGAN PENGARUH PEMBERIAN TABLET FRAKSI EA- 96 (AS201-01) SAMBILOTO DENGAN DIHYDROARTEMISININPIPERAQUINE TERHADAP AKUMULASI PARASIT PLASENTA DAN HISTOPATOLOGI PLASENTA (Penelitian in vivo pada mencit BALB/c bunting yang diinfeksi Plasmodium berghei)

Main Author: Jatmiko Rachmat Bandan Uji, dr, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/64713/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/64713/2/Jatmiko%20Rachmat%20B.U.pdf
http://repository.unair.ac.id/64713/
Daftar Isi:
  • Malaria masih menjadi masalah kesehatan dunia termasuk Indonesia. Prevalensi malaria di Indonesia mencapai 9,19 per 100 penduduk. Malaria pada kehamilan masih menjadi masalah kesehatan dunia karena meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu maupun janin, ditandai dengan adanya akumulasi eritrosit terinfeksi parasit di plasenta. kesulitan dalam pemilihan obat yang efektif dan aman menjadi kendala utama. Berdasarkan informasi empirik herba sambiloto (Andrographis paniculata) telah digunakan sebagai tanaman antimalaria. Belum pernah ada penelitian efek fraksi EA sambiloto pada kehamilan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang efek fraksi EA sambiloto terhadap kejadian malaria plasenta, meliputi akumulasi parasit di plasenta dan histopatologi malaria plasenta. Tujuan : Membandingkan pengaruh pemberian tablet fraksi EA-96 (AS201-01) sambiloto dengan dihydroartemisinin-piperaquine phosphate dan plasebo terhadap akumulasi parasit malaria plasenta dan klasifikasi histopatologi plasenta pada mencit bunting yang diinfeksi Plasmodium berghei. Metode : Penelitian eksperimental laboratorium pada 24 ekor mencit BALB/c bunting yang terbagi menjadi 4 kelompok dengan randomisasi. Kelompok 1 tanpa infeksi Plasmodium, kelompok 2,3 dan 4 diinfeksikan P.berghei pada hari ke 9 kebuntingan. Kelompok 2 mendapat plasebo, kelompok 3 mendapat tablet fraksi EA-96 (AS201-01) sambiloto 25mg/kg BB 2 kali sehari selama 4 hari dan kelompok 4 diberikan tablet DHP selama 3 hari. Semua mencit diterminasi hari ke 15 kebuntingan, dan diambil sampel jaringan plasenta untuk diukur akumulasi parasit dan klasifikasi histopatologinya. Hasil : Penelitian ini membuktikan penurunan akumulasi parasit Plasmodium di plasenta pada kelompok 3 (fraksi EA sambiloto) dibandingkan dengan kelompok 2 (plasebo) (p <0,05) dan penurunan akumulasi parasit Plasmodium di plasenta pada kelompok 4 (DHP) dibandingkan dengan kelompok 2 (plasebo) (p <0,05) tetapi tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok 3 dengan kelompok 4 (p >0,05) sedangkan pada klasifikasi histopatologi plasenta diperoleh hasil tidak ada perbedaan signifikan (p >0,05) antara kelompok 2 (plasebo), 3 (fraksi EA sambiloto) dan 4 (DHP). Kesimpulan : Penelitian ini membuktikan bahwa tablet fraksi EA-96 (AS201-01) sambiloto dapat menurunkan akumulasi parasit malaria plasenta pada mencit bunting yang diinfeksikan P. berghei