PERAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM Desa) TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN: STUDI KASUS BUM DESA SEKAPUK KECAMATAN UJUNGPANGKAH KABUPATEN GRESIK

Main Author: ABDULLAH KAFABIH, 041414453007
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/64353/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/64353/2/TESIS.pdf
http://repository.unair.ac.id/64353/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi perekonomian Desa Sekapuk sebelum dan setelah terbentuknya BUMDes Sekapuk, serta untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kemiskinan di Desa Sekapuk. Serta untuk mengetahui sejauh mana peran BUMDes Sekapuk dalam menanggulangi kemiskinan. Potensi Desa Sekapuk yang cukup tinggi belum diimbangi penurunan tingkat kemiskinan di Desa Sekapuk secara maksimal. Terdapat 295 Kepala Keluarga (KK) (17,5%) kategori keluarga miskin. Penelitian ini menggunakan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah Ketua BUMDes, Kepala Unit BUMDes, dan PJ Kepala Desa selaku co actor pelaksana BUMDes Sekapuk serta informan pendukung dalam penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksanaan dan manajemen BUMDes Sekapuk sebagian besar telah dilaksanakan sesuai dengan UU. No. 6 Tahun 2014, yakni melayani kebutuhan ekonomi dan/atau pelayanan umum masyarakat. BUMDes Sekapuk memberikan pelayanan air bersih (PAM) dengan total pengguna 452 Orang, dengan jumlah debit air yang dikeluarkan sebanyak 10,944M3/jam. Pinjaman modal tanpa agunan (UED-SP), Pinjaman usaha (LKMPro) dengan bunga 1,5%. Beberapa faktor yang menyebabkan ketimpangan dan kemiskinan di Desa Sekapuk antara lain, belum terkelolanya potensi desa secara maksimal seperti tambang batu kapur dan pengelolaan air bersih. Potensi tambang batu kapur dengan luas 38,226 Ha di Desa Sekapuk yang dikelola oleh PT. Polowijo Gosari masih sering terjadi konflik. Konflik yang pernah terjadi di Desa Sekapuk disebabkan karena dominasi perusahaan pengelola serta tidak adanya kompensasi kepada masyarakat. Sektor pertanian di Desa Sekapuk yang hanya mengandalkan pengairan tadah hujan juga menyebabkan tidak berkembangnya potensi pertanian di daerah ini. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa keberadaan BUMDes mampu memberikan kontribusi terhadap permasalahan ekonomi yang ada di desa seperti mengkoordinasikan lima Kelompok Tani dalam penyediaan kebutuhan pertanian, pengelolaan Unit usaha tambang BUMDes Sekapuk yang bekerjasama dengan pengelola tambang PT.Polowijo Gosari dalam memberikan ijin (SILG) mampu menjembatani paguyuban pengelola tambang dengan perusahaan, serta dapat meningkatkan pendapatan Desa.