PROLIFERASI MESENCHYMAL STEM CELLS FROM HUMAN EXFOLIATED DECIDUOUS TEETH (SHED) YANG DI KULTUR PADA MEDIA DENGAN PLASMA DARAH MANUSIA
Main Author: | Annas Prasetyo Adi, 081424153016 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/62409/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/62409/2/TESIS%20ANNAS%20PRASETYO%20A%20%28TERBARU%29.pdf http://repository.unair.ac.id/62409/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan proliferasi mesenchymal stem cells from human exfoliated deciduous teeth (SHED) yang dikultur dalam medium dengan suplemen plasma darah manusia pada berbagai waktu inkubasi. Mesenchymal stem cells yang diisolasi dari jaringan pulpa gigi sulung manusia ditanam dalam 2 buah plate 12 wells dengan kerapatan sel 2x104. Sampel mesenchymal SHED dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan yaitu mesenchymal SHED yang ditanam dalam medium pertumbuhan yang diberi suplemen berupa plasma darah manusia dan kelompok kontrol yaitu mesenchymal SHED yang ditanam dalam medium pertumbuhan yang diberi suplemen berupa FBS. Dosis plasma darah manusia dan FBS yang digunakan pada tiap kelompok perlakuan sebesar 25 %. Setiap kelompok perlakuan direplikasi 4 kali. Mesenchymal SHED yang telah ditanam pada setiap kelompok perlakuan kemudian diinkubasi dengan berbagai waktu inkubasi yaitu 1 hari, 3 hari dan 5 hari. Mesenchymal SHED yang telah diinkubasi selanjutnya diukur jumlah selnya dengan menggunakan teknik flowcytometri. Data yang terkumpul dianalisis dengan statistik Anova satu arah yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu inkubasi berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan proliferasi mesenchymal SHED pada awal masa inkubasi dan semakin menurun seiring dengan bertambahnya waktu inkubasi. Mesenchymal SHED yang dikultur dalam medium dengan suplemen plasma darah manusia optimal pada hari ke-1 sedangkan yang dikultur dalam medium dengan suplemen FBS optimal pada hari ke-3. Hasil dari analisis statistik dengan (P<0,05) diketahui bahwa proliferasi mesenchymal SHED yang ditumbuhkan dalam medium dengan plasma darah manusia dibandingkan dengan kelompok kontrol menunjukkan perbedaan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah medium dengan suplemen plasma darah manusia berpotensi sebagai pengganti FBS untuk kultur mesenchymal SHED