PENGARUH INTENSITAS CAHAYA YANG BERBEDA TERHADAP JUMLAH KANDUNGAN KLOROFIL a dan b SERTA PERTUMBUHAN POPULASI Tetraselmis suecica PADA SKALA LABORATORIUM

Main Author: DAVID ALFALAH, 141211133006
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/62323/1/KKC%20KK%20PK%20BP%20124-17%20Alf%20p-Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/62323/2/KKC%20KK%20PK%20BP%20124-17%20Alf%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/62323/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Mikroalga merupakan tanaman yang paling efesien dalam menangkap dan memanfaatkan energi matahari dan CO2 untuk keperluan fotosintesis. Hal ini menyebabkan mikroalga memiliki waktu pertumbuhan yang cepat dibandingkan dengan tanaman darat (Uju dan Wahyuni, 2007). Tetraselmis suecica merupakan mikroalga dari golongan alga hijau. Tetraselmis suecica berupa sel tunggal yang berdiri sendiri-sendiri dengan ukuran 7-12 mikron. Tetraselmis suecica merupakan pakan yang efektif bagi larva karena tidak mempunyai dinding sel dan mudah dicerna. Tetraselmis suecica Memiliki kandungan klorofil a dan b yang dipengaruhi oleh intensitas cahaya dan digunakan untuk melakukan proses fotosintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui apakah terdapat pengaruh perbedaan terhadap pertumbuhan dan jumlah kandungan klorofil a dan b Tetraselmis suecica yang diberi intensitas cahaya yang berbeda dan mengetahui intensitas cahaya optimum yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan kandungan klorofil a dan b pada kultur Tetraselmis suecica Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Penelitian dilakukan di Laboratorium PT. Central Pertiwi Bahari Situbondo, Jawa Timur selama 7 hari. Bahan Penelitian yang digunakan adalah Tetraselmis suecica yang dikultur dalam botol kaca 350 ml, pupuk Walne, klorin dan Na Thiosulfat. Sedangkan alat penelitian yang digunakan adalah botol kaca volume 300 ml, mikroskop, haemocytometer, refraktometer,blower, pH meter, termometer, lux meter dan Spektrofotometer. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (Rak) yang terdiri dari 5 kelompok dan 4 ulangan yaitu perlakuan intensitas cahaya 3500 lux (perlakuan A), 4000 lux (perlakuan B), 4500 lux (perlakuan C), 5000 lux (Perlakuan D) dan 5500 lux (Perlakuan E). Parameter utama yang diamati adalah pertumbuhan dan kandungan klorofil a dan b Tetraselmis suecica Parameter penunjang yaitu data kualitas air. Hasil penelitian menunjukan Intensitas cahaya tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertumbuhan dan jumlah kandungan klorofil Tetraselmis suecica sedangkan konsentrasi terbaik untuk pertumbuhan Tetraselmis suecica yaitu pada perlakuan C (4500 lux) sebesar 2,36x106 sel/ml. Dan untuk konsentrasi terbaik untuk kandungan klorofil a dan b adalah pada perlakuan B (4000 lux) sebesar 0,025804 μ/ml.