TEKNIK PRODUKSI NAUPLI UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI CENTRAL NAUPLI PRODUCTION DEPARTEMENT PT. CENTRAL PROTEINAPRIMA LAMPUNG

Main Author: RANDY ARYA SAKTI, 141211133056
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Perikanan dan Kelautan , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/61792/1/PKL.PK.BP.54-17%20Sak%20t%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/61792/2/PKL.PK.BP.54-17%20Sak%20t%20LAPORAN%20PKL.pdf
http://repository.unair.ac.id/61792/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Udang merupakan komoditi primadona, karena kemampuannya menembus pasar internasional. Kurun waktu terakhir ini produksi udang dari hasil budidaya mengalami penurunan drastis akibat serangan patogen, baik bakteri maupun virus. Upaya pemerintah dalam rangka untuk memulihkan kondisi budidaya yang sedang menurun tersebut dilakukan melalui alternatif udang vannamei. Tujuan dari praktek kerja lapang ini adalah mengetahui secara langsung teknik produksi naupli udang vannamei dan dapat mengetahui karakteristik induk udang vannamei yang digunakan dalam produksi naupli di Central Naupli Production Departement, PT. Central Proteinaprima Lampung. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan pada tanggal 12 Januari hingga20 Februari 2015 di PT. Central Proteinaprima.Metode kerja yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif dan studi pustaka. Kegiatan produksi naupli udang vannamei di PT. Central Proteinaprima menggunakan induk yang berkualitas yang berasal dari Hawai dan Florida. Proses kegiatan produksi naupli dilakukan secara intensif dan terkontrol mulai dari persiapan bak, persiapan air, parameter kualitas air, penanganan induk, pemberian pakan, limbah induk udang impor, maturasi, ablasi, dan seleksi induk. Disamping itu juga terdapat proses spawning yang menghasilkan rata-rata 304.000 butir per induk betina yang berbobot 56 gr, proses penetasan (hatching) diperoleh data telur yang menetas sebanyak 988.594 ekor, dan yang terakhir yakni panen naupli dengan kepadatan antara 700.000-1.000.000 ekor dimasukkan kedalam kantong plastik bervolume 20 liter yang diisi air sebanyak 10 liter.