PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WERDHA TRESNO MUKTI TUREN KABUPATEN MALANG
Main Author: | NORMA RISNASARI, 101514153051 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/61787/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/61787/2/TESIS%20NORMA%20RISNASARI%20101514153051.pdf http://repository.unair.ac.id/61787/ |
Daftar Isi:
- Lanjut usia (Lansia) adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Seiring bertambahnya usia, lansia semakin terbatas pergerakannya karena penyakit maupun kemampuan tubuh yang menurun. Akibat perubahan fisik, biologis, psikologis, dan sosial, lansia dapat mengalami depresi. Depresi merupakan gangguan mental yang paling sering terjadi dan paling mudah diatasi pada kehidupan lansia, namun sering kali kondisi ini tidak terdiagnosis dan tidak diatasi. Salah satu penatalaksanaan terapi non farmakologis untuk menurunkan tingkat depresi adalah dengan pijat oksitosin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pijat oksitosin terhadap tingkat depresi pada lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental dengan One Group Pre-Test- Post-Test Design. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 43 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Total Sampling dan jumlah sampel sebanyak 11 orang sesuai dengan kriteria inklusi. Tingkat depresi lansia diukur dengan menggunakan kuesioner Geriatric Depression Scale. Berdasarkan hasil penelitian melalui uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan nilai p = 0,003 < 0,05 menunjukkan bahwa pijat oksitosin menurunkan tingkat depresi. Nilai median pretest dan posttest mengalami penurunan dari 9,00 menjadi 4,00. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pijat oksitosin dapat menurunkan tingkat depresi pada lansia sehingga pijat oksitosin dapat dijadikan salah satu intervensi keperawatan mandiri untuk membantu menyembuhkan lansia yang mengalami depresi.