PENGARUH LAMA PERLAKUAN INFEKSI SPORA Myxobolus koi SECARA ORAL TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT IKAN KOI (Cyprinus carpio)
Main Author: | YENI INTAN WAHYU YOLA EFRITA SARI, 141311133009 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/61476/1/KKC%20KK%20PK%20BP%20102%20-%2017%20Sar%20%20p%20-%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/61476/2/KKC%20KK%20PK%20BP%20102%20-%2017%20Sar%20%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/61476/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Ikan koi memiliki warna yang menarik dan dan memiliki prospek penjualan yang baik serta memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga banyak pengusaha membudidayakan ikan koi. Leukosit merupakan salah satu komponen darah yang berfungsi sebagai pertahanan non spesifik yang akan melokalisasi dan mengeliminir agen patogen melalui proses fagositosis, sehingga dapat digunakan sebagai indikator untuk mengetahui tingkat kesehatan ikan. Infeksi Myxobolus koi dianggap benda asing atau patogen yang masuk ke dalam tubuh sehingga mengakibatkan ikan stress. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perlakuan infeksi spora Myxobolus koi secara oral terhadap jumlah total leukosit dan diferensial leukosit ikan koi (Cyprinus carpio). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium basah dan Laboratorium mikro Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perlakuan infeksi spora Myxobolus koi secara oral terhadap jumlah leukosit ikan koi (Cyprinus carpio). Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Anova dan dilanjut uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan Lama perlakuan infeksi spora Myxobolus koi secara oral berbengaruh sangat nyata terhadap jumlah total leukosit ikan koi (Cyprinus carpio). Jumlah total leukosit ikan koi setelah diinfeksi tertinggi terdapat pada perlakuan E (120 jam) sebanyak 184.200 sel/mm3 sedangkan jumlah leukosit terendah pada perlakuan A (24 jam) sebanyak 158.775 sel/mm3. Pada perlakuan B (48 jam), C (72 jam), D (96 jam) dan E (120 jam) tidak berbeda secara signifikan. Lama perlakuan infeksi spora Myxobolus koi secara oral berbengaruh sangat nyata terhadap jumlah diferensial leukosit ikan koi (Cyprinus carpio). Terjadi peningkatan jumlah monosit dan heterofil pada perlakuan E(120 jam), sedangkan terjadi peningkatan limfosit pada perlakuan D(96jam) dan terjadi penurunan jumlah limfosit, monosit dan heterofil pada perlakuan A(24 jam), C(72jam) dan E(120 jam).