Correlation Between Extracellular Heat Shock protein 70 & wall motion score index in ST Elevation myocardial infraction patients

Main Authors: Paraminta, Dini, Eko Nugroho, Johanes
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Departemen-SMF Penyakit Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK Unair , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/61430/1/peerreview22.CorrelationBetween.pdf
http://repository.unair.ac.id/61430/7/karil22.correlation.pdf
http://repository.unair.ac.id/61430/
Daftar Isi:
  • Biomarker menjadi salah satu hal penting dalam memperbaiki ketepatan diagnosis dan memberikan informasi prognosis penyakit sehingga dapat menentukan pilihan terapi yang tepat (Chan and Ng, 2010). Heat Shock Proteins/HSPs ekstraseluler dilepaskan dari sel yang mengalami kerusakan atau stres, yang bertindak sebagai danger signal lokal yang mengaktifkan program respon stres pada sel sekitarnya (Giuliano et al., 2011). Berbagai penelitian yang telah dilakukan menunjukkan peningkatan kadar HSP 70 pada penderita sindroma koroner akut (Zhang et al., 2010; Satoh et al., 2006; Amanvermez et al., 2012). Penelitian yang dilakukan Dybdahl et al. menunjukkan bahwa HSP 70 dalam sirkulasi terkait dengan derajat kerusakan miokard dan mungkin memiliki peran dalam respon inflamasi sistemik terhadap injuri miokard iskemik (Dybdahl et al., 2005). Zang menyimpulkan kadar HSP 70 yang dilepas ke sirkulasi lebih tinggi pada kondisi ruptur atau fissura yang terjadi tiba-tiba pada plak yang tidak stabil dibandingkan pada plak yang stabil (Zhang et al., 2010).