HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN TERJADINYA UNSAFE ACT PEKERJA BAGIAN FABRIKASI PT. BANGUN SARANA BAJA GRESIK

Main Author: RACHMAT FARDIANSYAH, 101314253007
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/61402/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/61402/2/TESIS%20RACHMAT%20FARDIANSYAH%20%20101314253007.pdf
http://repository.unair.ac.id/61402/
Daftar Isi:
  • Menurut teori domino Heinrich, adanya kecelakaan berasal dari kurangnya kontrol manajemen. Banyak perusahaan menyadari penyebab ini dan mencoba menerapkan tempat kerja yang aman untuk menghindari kecelakaan. Salah satu cara untuk membuat tempat kerja yang aman adalah dengan menggunakan pendekatan kepemimpinan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan dengan terjadinya tindakan tidak aman di tempat fabrikasi. Rancangan penelitian ini adalah studi cross sectional, sebuah penelitian observasional dengan pendekatan kuantitatif. Responden penelitian adalah welder PT.BSB Gresik dengan 40 pekerja dan berdasarkan hasil analisis pekerja, kami mendapatkan 80% (dengan 32 pekerja) gaya kepemimpinan transformasional, gaya kepemimpinan transaksional 17% (dengan 7 pekerja) dan 3% (dengan 1 Pekerja) gaya kepemimpinan leissez faire. Jumlah pekerja yang aman adalah 34 pekerja (85%) dan pekerja lainnya masih bersikap tidak aman dengan jumlah 6 pekerja (15%). Kedekatan hubungan antara variabel gaya kepemimpinan dan variabel aksi (tidak aman) ditunjukkan oleh nilai koefisien kontingensi sebesar 0,674 yang berarti ada hubungan yang kuat antara gaya kepemimpinan dan tindakan welder yang tidak aman. Kesimpulan: Gaya kepemimpinan memiliki hubungan yang cukup kuat dengan perilaku pekerja yang tidak aman. Perusahaan harus memberikan pelatihan kepada atasan tentang kepemimpinan untuk meningkatkan kinerja (safety).pekerja