PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA DENGAN BUDAYA ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERATOR PADA KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA PEMERINTAH KOTA MADIUN
Main Author: | Hendra Saktiyawan, 040610683 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/6140/1/KKB%20KK-2%20B.%20274-11%20Sak%20p%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/6140/2/KKB%20KK-2%20B.%20274-11%20Sak%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/6140/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini memiliki dua tujuan utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh komitmen organisasional terhadap kinerja secara parsial dan bersama-sama serta apakah budaya organisasional mempengaruhi hubungan kedua variabel tersebut pada karyawan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Pemerintah Kota Madiun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis regresi berganda dan analisis regresi moderasi dengan metode backward. Sampel penelitian berjumlah 93 orang yang merupakan karyawan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, Olahraga Pemerintah Kota Madiun. Hasil perhitungan kedua teknik analisis menggunakan bantuan program SPSS 11.5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen organisasional afektif memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja dengan nilai signifikansi 0,000. Komitmen organisasional normatif tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja dengan nilai signifikansi 0,156. Komitmen organisasional kontinuan berpengaruh signifikan terhadap kinerja dengan nilai signifikansi 0,004. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis pertama pada penelitian ini terbukti. Komitmen organisasional (afektif, normatif, kontinuan) secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja dengan nilai signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kedua pada penelitian ini terbukti. Hasil berikutnya menunjukkan bahwa hanya budaya organisasional inovatif dan suportif saja yang memoderasi pengaruh komitmen organisasional terhadap kinerja. Budaya organisasional inovatif memoderasi pengaruh komitmen organisasional normatif terhadap kinerja dengan nilai signifikansi 0,061. Budaya organisasional suportif memoderasi pengaruh komitmen organisasional afektif terhadap kinerja dengan nilai signifikansi 0,016. Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis ketiga, keempat, dan kelima dalam penelitian ini terbukti