PENGARUH DIVERSIFIKASI PENDAPATAN BANK TERHADAP PROFITABILITAS DAN RISIKO BANK DI INDONESIA

Main Author: NITA ASTUTIK, NIM: 041311233287
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/61221/1/KKB%20KK-2%20B%20108_17%20Ast%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/61221/2/KKB%20KK-2%20B%20108_17%20Ast%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/61221/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Kegiatan fee based income digunakan untuk mendukung dan memperlancar kegiatan utama bank pada sebagian besar perbankan di Negara-negara maju. Penelitian ini ingin mengetahui kesiapan Negara Indonesia untuk menjadi Negara maju pada tahun 2030 sesuai yang diprediksi oleh lembaga penelitian McKinsey. Penelitian ini berfokus pada dampak yang ditimbulkan oleh pendapatan non bunga dan net interest margin (NIM) terhadap profitabilitas dan risiko dengan menggunakan variabel rasio pendapatan non bunga terhadap aktiva produktif, NIM, ukuran bank, CAR, loan growth, deposit growth, ROA, dan risiko total. Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria bank umum go public selama periode 2011-2015. Diperoleh 19 bank untuk sampel penelitian ini. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dan uji hipotesis menggunakan uji-T untuk menguji koefisien regresi parsial. Hasil yang membuktikan bahwa pendapatan non bunga, NIM, ukuran bank, CAR, dan loan growth berpengaruh meningkatkan profitabilitas, sedangkan deposit growth berpengaruh menurunkan profitabilitas. Penelitian ini membuktikan bahwa pendapatan non bunga, NIM, dan deposit growth berpengaruh meningkatkan risiko, sedangkan ukuran bank, CAR, loan growth berpengaruh mengurangi risiko. Bedasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis menyimpulkan bahwa saat ini Negara Indonesia masih dalam masa transisi untuk menjadi Negara maju pada tahun 2030. Hal ini disebabkan perbankan di Indonesia masih bergantung pada pendapatan bunga tidak seperti karakteristik pada beberapa perbankan di Negara maju.