Perkembangan Sepeda di Surabaya Pada Tahun 1893-1942
Main Author: | WIWIK NANIYA NINGSIH, 121211431065 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/60770/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/60770/2/FULLTEXT%20FS%20Sej%2015-17%20Nin%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/60770/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Sepeda menjadi salah satu jenis transportasi darat yang berkembang di Kota Surabaya pada masa kolonial Belanda, digunakan sebagai simbol status sosial masyarakat kota. Tulisan ini bertujuan mengupas pergeseran fungsi sepeda dalam masyarakat Kota Surabaya. Menganalisis perkembangan sepeda selama kurun waktu awal kedatangan sepeda sampai dengan berakhirnya pendudukan Belanda di Surabaya. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah yang meliputi empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Data yang digunakan terdiri dari berbagai arsip pemerintah terutama terkait tentang Kota Surabaya yang tertulis dalam Gemeenteblad, Verslag dan sumber skunder berupa koran-koran lama pada masa kolonial. Pada tahun 1893 sepeda mulai ramai di kawasan Kota Surabaya, diposisikan sebagai barang mewah bagi masyarakat kelas atas. Hasil penelitian ini memukan bukti-bukti bahwa pada tahun 1930-an transportasi sepeda mengalami proses transisi dari kendaraan kelas atas (elit) menjadi kendaraan strata sosial menengah (middle class) setelah munculnya dua jenis kendaraan bermesin Motor dan Mobil. Pada periode tersebut sepeda menjadi barang mewah bagi masyarakat kelas menengah, serta digunakan sebagai alat transportasi birokrasi pemerintah kolonial Belanda, seperti ambtenaar, polisi, tentara KNIL, serta peredaran barang seperti digunakan untuk berdagang.