BIOKOMPOSIT SELULOSA BAKTERI – KITOSAN –GLISEROL SEBAGAI KANDIDAT DURAMATER ARTIFISIAL BAGI TRAUMA KEPALA

Main Author: RARA SETYA ANGTIKA, 081211731005
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/60734/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/60734/2/Rara%20Setya%20Angtika_081211731005.compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/60734/
Daftar Isi:
  • Penggunaan selulosa bakteri untuk aplikasi membran telah banyak dikembangkan, salah satunya penggunaan sebagai membran duramater artifisial. Kekuatan mekanik menjadi salah satu kriteria duramater artifisial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek variasi konsentrasigliserol sebagai plasticizer terhadap karakteristik fisik dan biologi membran biokomposit selulosa bakteri-kitosan yang diproses melalui perendaman. Membran selulosa bakteri-gliserol direndam selama 6 jam pada larutan kitosan 0,5% dengan variasi konsentrasi gliserol sebesar 0.5%, 1%, 1,5% dan 2% dengan metode freeze dry. Karakterisasi yang dilakukan meliputi uji analisis gugus fungsi (FTIR), uji kekuatan tarik, uji morfologi (SEM), uji degradasi dan uji sitotoksisitas dengan menggunakan metode MTT Assay. Berdasarkan uji FTIR yang dilakukan, hasil spektrum menunjukkan adanya perubahan ikatan fisik yang berarti bahwa terjadi ikat silang antara gugus –OH pada selulosa bakteri dengan kitosan dan gliserol. Hasil uji karakteristik fisik menghasilkan kuat tarik sebesar 29,40 Mpa pada sampel selulosa bakteri-kitosan (kontrol) sedangkan membran selulosa bakteri yang diberi penambahan konsentrasi gliserol 2% menghasilkan nilai kuat tarik 142,24 Mpa dengan nilai persen elongasi sebesar 2,99%. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan gliserol terjadi peningkatan meskipun belum memenuhi nilai standart duramater artifisial. Hasil uji morfologi diperoleh ukuran pori93,30-216 nm.Uji degradasi bahwa sampel 2% gliserol terdegradasi 50,15% selama 2 minggu dan uji sitotoksisitas menghasilkan presentase sel hidup >50% pada semua sampel dan bersifat tidak toksik.Berdasarkan hasil analisa karakteriasasi sampel terbaik didapatkan pada sampel penambahan gliserol 2% meskipun belum memenuhi standart duramater artifisial.idapatkan pada sampel penambahan gliserol 2% meskipun belum memenuhi standart duramater artifisial.