SINTESIS DAN KARAKTERISASI SCAFFOLD KITOSAN-KOLAGEN DENGAN VARIASI PENAMBAHAN ASAM SUKSINAT SEBAGAI KANDIDAT WOUND DRESSING
Main Author: | HERVINA ZAPRILLA, 081211731013 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/60718/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/60718/2/HERVINA%20ZAPRILLA_081211731013_FST.pdf http://repository.unair.ac.id/60718/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi scaffold kitosan-kolagen dengan variasi penambahan asam suksinat sebagai kandidat wound dressing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi penambahan asam suksinat serta mendapatkan konsentrasi asam suksinat yang optimum terhadap scaffold kitosan-kolagen sebagai kandidat wound dressing. Proses sintesis scaffold kitosan-kolagen-asam suksinat ini menggunakan metode freeze dry dengan variasi asam suksinat pada sampel A 0,4%, sampel B 0,5% dan sampel C 0,6% (w/v). Hasil dari sintesis scaffold kitosan-kolagen dengan variasi penambahan asam suksinat dilakukan melalui uji FTIR, kuattarik, morfologi, swelling, degradasi, serta sitotoksisitas. Hasil FTIR menunjukkan adanya ikatan silang antara gugus – NH2pada kitosan dan kolagen dengan gugus C=O pada asam suksinat. Hasil uji kuat tarik menghasilkan nilai pada sampel A sebesar 0,014 MPa, sampel B sebesar 0,021 MPa, serta sampel C sebesar 0,008 MPa. Hasil uji morfologi diperoleh ukuran pori 33,38-52,93 μm. Uji swelling diperoleh hasil persentase sebesar 243,0467% - 689,1147% yang sesuai dengan nilai standart swelling untuk aplikasi wound dressing. Uji degradasi menunjukkan bahwa sampel B dan C terdegradasi 100% selama ±3 minggu. Uji sitotoksisitas menunjukkan persentase sel hidup pada setiap sampel scaffoldkurang dari standart yaitu ≤60%, yakni sampel A sebesar 44,286%, sampel B 45,711%, serta sampel C 44,661%. Sintesis scaffold kitosan-kolagen-asam suksinat masih memerlukan optimasi konsentrasi sehingga dapat dihasilkan material scaffold yang memiliki kemampuan sebagai wound dressing.