Daftar Isi:
  • Cedera hamstring adalah cedera pada jaringan otot hamstring karena kerusakan langsung atau tidak langsung akibat teregang melebihi batas normal. Cedera ini sering terjadi pada bagian groin muscles, hamstring, dan otot quadricep. Cedera ini sering terjadi pada atlet dimana salah satu otot paha belakang mengalami robekan atau peregangan akibat trauma dan gerakan mendadak atau gerakan tiba-tiba berhenti. Olahraga dengan intesitas gerakan kombinasi seperti sprint, fleksibilitas, kelincahan, dan kekuatan otot yang besar, sering mengalami cedera ini. Pada cedera hamstring para atlit biasanya mengeluh nyeri yang menyebabkan berkurangnya fleksibilitas dan kekuatan otot hamstring biasanya disertai dengan penurunan daya tahan dalam melakukan suatu aktifitas latihan. Fisioterapi pada cedera hamstring untuk fase 4 dan 5 diperlukan untuk mendukung performa atlit saat kembali bermain seperti sebelum mengalami cedera. Intervensi fisioterapi yang dilakukan pada kasus ini yaitu pemasangan kinesiotaping, gentle stretching, latihan penguatan berupa isometrik, aktif resisted dan nordic hamstring, diberikan juga latihan squat, plyometric, keseimbangan, kelincahan dan daya tahan. Intervensi pemberian kinesiotaping bertujuan untuk memfasilitasi otot hamstring pada saat latihan, serta beberapa macam latihan yang diberikan bertujuan untuk mengurangi nyeri, meningkatkan fleksibilitas otot, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatan daya tahan yang dibutuhkan atlit untuk berlatih dan bertanding dalam intensitas tinggi, dengan rentan waktu yang lama.