EVALUASI PENERAPAN PSAK NO.27 TENTANG AKUNTANSI PERKOPERASIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA KOPWAN SETIA BHAKTI WANITA SURABAYA)
Main Author: | Imron Hamzah, 049916465 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/5995/1/gdlhub-gdl-s1-2008-hamzahimro-6113-kkbkk-2-k.pdf http://repository.unair.ac.id/5995/2/gdlhub-gdl-s1-2008-hamzahimro-6113-a25307-e.pdf http://repository.unair.ac.id/5995/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Dalam tren globalisasi yang ditandai persaingan bisnis yang kian tajam, koperasi harus berbenah diri. Bukan hanya bersaing dengan badan swasta maupun BUMN, namun juga dengan sesama koperasi. Karena itu, sangat mutlak dilakukan peningkatan dan perbaikan mutu koperasi sebagai badan usaha yang efisien, efektif dan ekonomis atas sumber daya yang dimilikinya. Perbaikan ini diarahkan untuk mengembangkan koperasi menjadi makin maju, mandiri, dan makin berakar dalam masyarakat, serta menjadi badan usaha yang sehat dan mampu berperan di semua bidang usaha. Akuntansi merupakan salah satu media pengolahan dan penyampaian informasi kuantitatif dalam kegiatan perencanaan, pengawasan dan penilaian sumber daya ekonomi, yang akan berperan dalam mewujudkan koperasi sebagai badan usaha yang efektif, efisien dan ekonomis dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Lahirnya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 tentang Akuntansi Perkoperasian merupakan salah satu wujud nyata kontribusi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) terhadap pengembangan koperasi. Hal ini disebabkan karena adanya karakteristik khusus yang dimiliki koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lain, sehingga pemakai laporan keuangan koperasi akan memperoleh informasi yang lebih berguna. Dengan adanya PSAK No. 27 ini diharapkan akan dapat meningkatkan peran koperasi agar mampu bersaing dalam era globalisasi, menjadikan koperasi harus bersiap diri dalam semua aspek sehingga mampu menjadi pilar ekonomi yang baik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada Koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita Surabaya dengan judul "Evaluasi Penerapan PSAK No. 27 tentang Akuntansi Perkoperasian dan Pengaruhnya terhadap Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan pada koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita Surabaya". Data yang digunakan adalah data primer yang berupa laporan keuangan Koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita Surabaya periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2006 dan melalui wawancara kepada pengurus Koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita Surabaya. Berdasar penelitian, ditemukan bahwa Koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita Surabaya belum menerapkan PSAK No. 27 sebagaimana mestinya. Hal ini ditunjukkan belum adanya Laporan Keuangan Promosi Ekonomi yang wajib dilaporkan untuk mengetahui besar manfaat ekonomi yang diperoleh anggota. Ketiadaan Laporan Promosi Ekonomi ini menunjukkan bahwa Koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita Surabaya belum secara penuh menerapkan PSAK No. 27.