PENAMBAHAN BESAR SUDUT INKLINASI INSOLE SEPATU KERJA MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN HbA1c
Main Authors: | Kusuma, Herdianty, Abdullah, Ahmad, Purwanto, Bambang |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Ilmu Keperawatan FKp Unair bekerjasama dengan PPNI Propinsi Jawa Timur
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/59918/1/karil7.PenambahanBesar.pdf http://repository.unair.ac.id/59918/2/Peerreview7.PenambahanBesar.pdf http://repository.unair.ac.id/59918/ http://e-journal.unair.ac.id/index.php/JNERS/article/view/1899 |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Lari downhill dapat memperbaiki ekspresi Glut-1 otot dan kadar glukosa darah puasa mencit. Kontraksi eksentrik pada lari downhill juga ditemukan pada kegiatan keseharian seperti menuruni tangga dan berjalan jinjit. Kegiatan menuruni tangga dan berjalan jinjit tidak mudah dilakukan berulang, tunggal, stabil dan universal, sehingga posisi jinjit pada kegiatan menuruni tangga digantikan dengan pemakaian insole pada sepatu yang digunakan untuk beraktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan insole sepatu terhadap kadar glukosa darah puasa dan HbA1c. Metode: Penelitian ini menggunakan experimental pre and post tes design dengan subyek wanita pekerja sebanyak 12 orang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga selama 2 minggu dan dilakukan tes sebanyak tiga kali. Subjek diambil darah sebelum pemakaian insole sepatu dan setelah pemakaian insole sepatu. Insole sepatu yang dipakai memiliki perbedaan inklinasi 50 dan 100. Setiap subjek menggunakan insole sepatu selama 1 minggu. Hasil: Data hasil penelitian menunjukkan kadar glukosa darah puasa (GDP) dan HbA1c subjek yang memakai insole sepatu lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kadar glukosa darah puasa (GDP) dan HbA1c subjek yang memakai insole 100 memiliki nilai p < 0,05. Diskusi: Pemakaian insole sepatu menyebabkan penurunan kadar glukosa darah puasa (GDP) dan HbA1c.