TREN TINGGI BADAN BERDASARKAN JARAK TEMPAT KELAHIRAN ORANG TUA DENGAN TEMPAT TINGGAL: STUDI PADA MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

Main Author: Rintis Alun Atthahar, 071211733023
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/59866/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/59866/13/FULLTEXT%20Fis.%20ANT%2004-17%20Att%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/59866/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Tinggi badan ditentukan oleh kombinasi faktor genetik dan faktor lingkungan. Tinggi badan merupakan penjumlahan dari panjang tulang-tulang panjang dan tulang-tulang pelengkap, yang sangat penting secara antropologis untuk menentukan perbedaan rasial. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tren tinggi badan berdasarkan jarak tempat kelahiran orangtua dengan tempat tinggal pada mahasiswa FISIP Universitas Airlangga Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan membaca tren tinggi badan dibandingkan dengan MMR. Besaran sampel 83 mahasiswa kemudian dibedakan menurut jenis kelamin laki-laki sebanyak 48 orang dan 35 orang pada mahasiswa perempuan. Setelah data disajikan dalam tabel penyajian deskriptif dan MMR kemudian data dianalisis dengan melihat tren tinggi badan. Rata-rata tinggi badan pada lakilaki lebih tinggi daripada perempuan. Jarak tempat kelahiran dan tempat tinggal orangtua menunjukkan varian yang heterogen. Sesuai dengan hasil penelitian yang disajikan dalam tabel perbandingan nilai MMR, TB orangtua dan mahasiswa berdasarkan urutan luasan MMR diketahui bahwa semakin luas MMR memiliki tren tinggi badan mahasiswa yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata tinggi badan orangtua, sebaliknya semakin kecil luasan MMR semakin rendah tinggi badan mahasiswa jika dibandingkan dengan rata-rata tinggi badan orangtua.