KARAKTERISTIK EPIGENETIKA PADA UPPER VISCEROCRANIUM DAN BAGIAN DAHI TENGKORAK JAWA DAN PAPUA BERDASARKAN PERBEDAAN JENIS KELAMIN
Main Author: | IZZUDIN ARAFAH IRAWAN, 071211733044 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/59865/3/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/59865/4/FULLTEXT%20Fis.%20ANT%2003-17%20Ira%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/59865/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Epigenetika merupakan sebuah studi yang berhubungan dengan genetika dan lingkungan. Ras, kronologis migrasi dan letak geografis berpengaruh terhadap variasi epigenetika. Studi ini dipakai diantaranya dalam konteks evolusi, pengaruh lingkungan dan penghunian suatu daerah, dan jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik epigentika pada upper viscerocranium tengkorak Jawa dan Papua berdasarkan jenis kelamin. Sampel penelitian merupakan koleksi Laboratorium Anatomi dan Histologi, Fakultas Kedokteran yang berjumlah 40 tengkorak. Jumlah sampel terdiri dari 19 tengkorak laki-laki dan 6 tengkorak perempuan Jawa dan 9 tengkorak laki-laki dan 7 tengkorak perempuan Papua. Data penelitian yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Penerapan seratus tujuh belas karakteristik epigenetika pada upper viscerocranium dan bagian dahi menunjukkan kecenderungan pada karakteristik persistensi supranasal suture, jumlah canal pada supraorbital osseous structures kanan, derajat ekspresi frontal groove, derajat ekspresi infraorbital foramen kiri, jumlah infraorbital foramen kanan, derajat ekspresi zygomaxillary tubercle kanan, lokasi zygomaxillary tubercle kanan. Hasil pengujian lain tidak menunjukkan kecenderungan pada karakter pada populasi Jawa dan Papua, dan Jawa berdasarkan jenis kelamin serta Papua berdasarkan jenis kelamin. Ini menandakan adanya karakteristik yang khas dari kedua populasi dan kedua jenis kelamin. Karakteristik ini sebagai akibat pernah bercampurnya kedua populasi pada akhir Pleistosen dan perbedaan signifikan disebabkan perbedaan letak geografis dan beda ras dari kedua populasi.