RADIASI ULTRAVIOLET SEBAGAI AGEN CROSSLINK PADA WOUND DRESSING BERBASIS KOLAGEN-KITOSAN
Main Author: | RATNA DEWI KUMALASARI, 081211331009 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/59810/1/ABSTRAK%20MPF.%2015.17%20Kum%20r.pdf http://repository.unair.ac.id/59810/2/FULLTEXT%20MPF.%2015.17%20Kum%20r.pdf http://repository.unair.ac.id/59810/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Manajemen perawatan luka telah mengalami perkembangan pesat disertai dengan kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan. Salah satu manajemen perawatan luka adalah wound dressing. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh lama pemaparan radiasi ultraviolet (UV) terhadap karakteristik wound dressing berbasis kolagen-kitosan untuk aplikasi penutup luka. Penambahan radiasi ultraviolet bertujuan agar wound dressing berbasis kolagen-kitosan lebih fleksibel dan memiliki sifat mekanik yang baik sehingga dapat diaplikasikan sebagai penutup luka sesuai dengan standar yang ada. Pembuatan wound dressing dilakukan dengan cara mencampurkan kolagen dan kitosan yang dilarutkan dalam 0,5 M larutan asam asetat pada perbandingan 1 : 1 (w/w) dan ditambahkan radiasi UV dengan variasi pemaparan berturut-turut sebesar 15, 30, 45 dan 60 menit. Sumber UV yang digunakan memiliki daya sebesar 10 watt dan panjang gelombang 254 nm. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penambahan radiasi UV menyebabkan ketebalan, kuat tarik, elongasi dan kemampuan mengabsorbsi cairan wound dressing mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil uji sifat mekanik, hasil terbaik ditunjukkan oleh wound dressing berbasis kolagen-kitosan dengan penambahan radiasi UV sebesar 30 menit, yang memiliki nilai kuat tarik sebesar 10,76 ± 0,65 Mpa dan elongasi sebesar 5,44 ± 0,25 % yang memenuhi standar sifat mekanik kulit manusia. Kemampuan absorbsi menunjukkan hasil absorbsi semakin meningkat yang didukung dengan hasil uji ketebalan dan uji kemampuan sifat mekanik yang mampu mengabsorbsi cairan lebih dari 99,9% yaitu sebesar 907,95 + 3,17% yang merupakan dampak makroskopis dari radiasi UV sebagai agen crosslink. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa membran wound dressing berbasis kolagen-kitosan dengan penambahan radiasi UV sebagai agen crosslink, mendekati sifat mekanik kulit manusia sehingga memenuhi persyaratan sebagai aplikasi penutup luka.