PROSES PRODUKSI OCTOPUS FLOWER BEKU DI PT. MARINDO MAKMUR USAHAJAYA,SIDOARJO- JAWA TIMUR

Main Author: NURITA DANIA ANINDITA, 141311133144
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Perikanan dan Kelautan , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/59735/1/PKL.PK.BP.240-16%20Ani%20p%20ABSTRACT.pdf
http://repository.unair.ac.id/59735/3/PKL.PK.BP.240-16%20Ani%20p%20LAPORAN%20PKL.pdf
http://repository.unair.ac.id/59735/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Gurita merupakan satu komoditi perikanan yang mudah sekali mengalami kemunduran mutu, dalam waktu yang sangat singkat gurita akan menjadi busuk. Mengingat kondisi yang demikian maka harus dilakukan upaya penanganan yang tepat agar tidak mengalami kemunduran mutu. Berbagai cara pengawetan untuk memertahankan mutu produk telah banyak dilakukan, tetapi sebagian di antaranya tidak mampu mempertahankan sifat-sifat ikan yang alami. Salah satu cara mengawetkan ikan yang tidak merubah sifat alami ikan adalah pendinginan dan pembekuan. Proses pembekuan dilakuakan dengan menurunkan suhu serendah mungkin, biasanya mendekati suhu cair es (0oC). Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui proses produksi octopus flower beku dan mengetahui kendala dalam proses produksi octopus flower beku di PT. Marindo Makmur Usaha Jaya, Sidoarjo-Jawa Timur. Praktek Kerja Lapang ini telah dilaksanakan di PT. Marindo Makmur Usaha Jaya, Jalan Muncul Industri II , Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada tanggal 18 Januari - 16 Februari 2016. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil observasi menunjukkan bahwa proses produksi octopus flower beku terdiri dari beberapa tahapan yaitu penerimaan bahan baku, pencucian I, penyiangan, pencucian II, proses tumbling, penimbangan, penyusunan dalam pan pembekuan, pembekuan dengan ABF, glazing, metal detector, pengemasan dan pelabelan, dan penyimpanan dalam cold storage. Kendala yang dihadapi perusahaan dalam proses produksi adalah kekurangan bahan baku pada musim tertentu, pengaturan tenaga kerja yang kurang maksimal dan kedisiplinan karyawan dalam bekerja sehingga target produksi sulit dicapai.