PEMBERIAN VAKSIN FORMALIN KILLED CELL (FKC) Vibrio alginolitycus UNTUK MENINGKATKAN SURVIVAL RATE (SR, TITER ANTIBODI DAN FAGOSITOSIS LEUKOSIT PADA IKAN KERAPU CANTANG (Epinephelus sp.) SETELAH UJI TANTANG BAKTERI Vibrio alginolitycus

Main Author: NURUL QOMARIYAH, 141211131223
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/59518/1/PK%20BP%2019%20-17%20Qom%20p%20-%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/59518/2/PK%20BP%2019%20-17%20Qom%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/59518/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Ikan kerapu cantang merupakan ikan hibridasi antara kerapu macan dan kertang, termasuk salah satu komoditas ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, Namun, terdapat beberapa kendala salah satunya yaitu serangan penyakit vibriosis yang disebabkan oleh bakteri patogen Vibrio alginolitycus. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan vaksinasi. Vaksinasi merupakan upaya pencegahan serangan penyakit oleh patogen tertentu dengan merangsang sistem kekebalan tubuh ikan baik non spesifik maupun spesifik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian vaksin Formalin Killed Cell (FKC) Vibrio alginolitycus terhadap peningkatan kelulushidupan (SR), titer antibodi, dan fagositosis leukosit ikan kerapu cantang (Epinephelus Sp.). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), lima perlakuan tiga kali ulangan. Parameter utama yang diamati meliputi kelulushidupan (SR), titer antibodi, dan fagositosis leukosit ikan kerapu cantang. Data yang diperoleh akan dianalisa menggunakan ANOVA kemudian dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vaksin dapat mempengaruhi peningkatan kelulushidupan (SR), titer antibodi dan indeks fagositosis pada ikan kerapu cantang yang divaksinasi dibandingkan dengan ikan yang tidak divaksinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vaksin dengan dosis 0,05mg/5 g BB ikan/hari memberikan peningkatan kelulushidupan (SR), titer antibodi dan indeks fagositosis yang paling baik dibandingkan dengan dosis yang lainnya Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian vaksin formalin killed cell (FKC) Vibrio alginolitycus dapat memberikan proteksi kepada ikan dan penggunaan dosis yang berbeda mampu mempengaruhi tingkat kelulushidupan (SR), titer antibodi, dan indeks fagositosis. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk penelitian lanjutan tentang penggunaan dosis yang berbeda vaksin formalin killed cell (FKC) Vibrio alginolitycus.