UJI HEPATOTOKSIK ISOLAT ANDROGRAFOLIDA DARI HERBA SAMBlLOTO (AIIDROGRAPHIS PANICULATA NEES) TERHADAP MENCIT JANTAN

Main Author: FITRI HANDOKO SEKTI, 059611836
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2001
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/59137/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan uji hepatotoksik isolat andrografolida dari herba sambiloto terhadap mencit jantan. Uji ini dilakukan dengan memeriksa aktivitas enzim SOOT dan SGPT. Isolat andrografolida merupakan salah satu kandungan dari herba sambiloto (Andrographis panicu/ata Nees). Serbuk kering dimaserasi dengan metanol pada suhu 60°C selama satu hari. Ekstrak metanol yang telah dipekatkan dikocok dengan etil asetat dan air (4:3). Fase etil asetat dipekatkan dan disaring sehingga didapatkan kristal etil asetat. Kristal ini direkristalisasi sampai didapat kristal murni andrografolida. Hewan coba yang dipakai dalam penelitian ini adalah men cit. Hewan coba dibagi menjadi 4 kelompok yaitu 3 kelompok perlakuan dan 1 kelompoJc kontrol negatif Masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor mendt jantan. Sebelum percobaan, hewan coba diadaptasikan dengan lingkungannya selama 1 minggu dan diberi perlakuan yang sarna. Pada kelompok perlakuan diberi dosis tertentu yang disuspensikan dalam CMC Na 0,5 %. Sedangkan kelompok kontrol negatif diberi suspensi CMC Na 0,5 % tanpa bahan uji. Percobaan dilakukan setiap hari selama 1 bulan. Setelah 1 bulan dilakukan pengambiJan darah dari mencit melalui jantung. Serum yang didapat kemudian diberi pereaksi Kit dan diukur serapannya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 340 nm. Dari penurunan serapan tersebut kemudian dikalikan dengan faktor F yang terdapat pada prosedur kerja Kit. Data yang diperoleh adalah aktivitas enzim SOOT dan SGPT. Dari data tersebut dilakukan uji ANA V A (One Way) dengan tingkat kepercayaan 99 % (a. = 0,01). Uji ini dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan atau tidak antar kelompok percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antar kelompok percobaan pada enzim SGPT. Sedangkan pada enzim SOOT terdapat perbedaan bermakna antar kelompok percobaan. Kemudian dilakukan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) dan disimpulkan ada perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. HasH rata-rata dari aktivitas enzim SGPT dan SOOT di bawah harga normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa isolat andrografolida tidak menyebabkan efek hepatotoksik.