STRATEGI MENINGKATKAN KESINTASAN KANKER PADA ANAK DALAM SITUASI PENUH TANTANGAN Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang IImu Kesehatan Anak pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya pada Hari Rabu. Tanggal 24 Mei 2017
Main Author: | I Dewa Gede Ugrasena, Prof. Dr., dr., Sp.A(K) |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Airlangga
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/59026/1/KKA%20PG.02-17%20Ugr%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/59026/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Menurut data WHO, setiap tahun penderita kanker di dunia meningkat sekitar 6,25 juta orang. Demikian juga kejadian kanker pada anak yang terus meningkat, diduga 110 sampai 130 kasus per satu juta anak per tahun. Data statistik resmi dari IARC atau International Agency of Research Cancer memperkirakan bahwa sebanyak 80 persen anak yang terdiagnosis kanker berada di negara berkembang. 1 dari setiap 600 anak di dunia di bawah usia 16 tahun menderita kanker dan diperkirakan dalam 10 tahun akan ada 6 juta kematian akibat kanker setiap tahun. Di Indonesia, kanker anak diperkirakan mencapai 11.000 kasus/tahun. Terjadi Peningkatan kasus kanker anak dari waktu ke Waktu, di Jakarta dilaporkan sekitar 650 kasus baru/tahun, sementara di RSUD Dr. Soetomo Surabaya tercatat sekitar 250 kasus pertahun (Tabel 1), dan jenis kanker pada anak yang paling sering ditemukan adalah leukemia dan, limfoma maligna, tumor Wilms dan retinoblastoma. Lebih dari 60% kasus kanker anak yang datang ke fasilitas kesehatan sudah stadium lanjut, sementara sekitar 16,3% yang datang di stadium awal.