PENGARUH KADAR HEMOGLOBIN, PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DAN BERAT PLASENTA TERHADAP BERAT BADAN BAYI LAHIR

Main Author: ANNISA KURNIASARI, 101411123035
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/58889/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/58889/2/FKM.%2006-17%20Kur%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/58889/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Berat badan lahir merupakan indikator pertumbuhan bayi dan kelangsungan hidup pada tahap selanjutnya. Berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor risiko kematian bayi pada masa perinatal. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh kadar hemoglobin, pertambahan berat badan ibu hamil dan berat plasenta terhadap berat bayi lahir. Penelitian observasional dengan rancangan cross sectional . Sampel penelitian sebanyak 33 ibu bersalin yang melahirkan di wilayah kerja Puskesmas Sooko Kabupaten Mojokerto pada bulan Oktober sampai November 2016. Pengukuran kadar hemoglobin dilakukan sebelum persalinan. Pertambahan berat badan ibu hamil diukur dari pengurangan kunjungan terakhir dengan kunjungan pertama pemeriksaan. Pengukuran berat plasenta dan berat badan bayi lahir dilakukan maksimal 24 jam setelah dilahirkan. Kadar hemoglobin dan berat plasenta berpengaruh terhadap berat badan bayi lahir secara signifikan dengan nilai p = 0,006 dan 0,001, sedangkan pertambahan berat badan ibu selama hamil tidak berpengaruh terhadap berat badan bayi lahir dengan nilai p = 0,999. Kesimpulan adalah terdapat pengaruh antara kadar hemoglobin dan berat plasenta terhadap berat badan bayi lahir , sedangkan pertambahan berat badan ibu hamil tidak ada pengaruhnya terhadap berat badan bayi lahir. Sehingga perlu adanya penyuluhan dan koseling gizi prakonsepsi dan gizi ibu hamil kepada wanita usia subur untuk meningkatkan status gizi dalam perencanaan kehamilan.