PENGALAMAN KELUARGA MERAWAT KLIEN GANGGUAN JIWA PASCA PASUNG STUDI FENOMENOLOGI

Main Author: DWI ADINDA MUKHALLADAH, 131211133004
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/58845/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/58845/2/FKP.N.%2084-17%20Muk%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/58845/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Pasca pasung sendiri adalah orang yang sudah terbebas dari pemasungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa pasca pasung. Masalah terbesar yang timbul pada keluarga yang memiliki pengalaman merawat klien gangguan jiwa pasca pasung antara lain selalu mendampingi klien dalam kegiatan sehari-hari dan memastikan klien meminum obat. Metode : Penelitian ini menggunakan studi fenomenologi dengan 6 partisipan yang di wawancara mendalam. Partisipan adalah anggota keluarga yang merawat klien gangguan jiwa pasca pasung yang diperoleh melalui purposive sampling. Hasil : Setelah lepas pasung, klien gangguan jiwa juga mengalami kemajuan dibandingkan saat dipasung. Walaupun ada kemajuan, keluarga tetap mengamati perkembangan fisiknya, memberikan kegiatan kepada ODGJ, dan membawa ke pelayanan kesehatan. Selain itu, keluarga mengalami hambatan selama merawat klien gangguan jiwa pasca pasung dan ada juga yang tidak mengalami hambatan. Selama merawat klien, keluarga selalu berharap terjadi perubahan status kesehatan klien dan perubahan kesehatan. Keluarga juga mendukung supaya klien gangguan jiwa cepat sembuh. Kesimpulan : Pengalaman keluarga merawat klien gangguan jiwa pasca pasung yaitu merasa bersyukur karena setelah lepas pasung keadaan klien semakin membaik. Keluarga juga rutin memeriksakan klien ke petugas kesehatan. Selain itu, keluarga tidak akan memasung lagi klien gangguan jiwa tersebut. Saran : Keluarga membutuhkan intervensi untuk memperkuat mekanisme koping selama menghadapi berbagai masalah dalam merawat klien gangguan jiwa pasca pasung. Kegiatan tersebut dapat direalisasikan melalui penyediaan jasa konseling dan petugas kesehatan selalu mengkontrol keluarga serta klien tersebut.