HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN LANSIA KORBAN ERUPSI GUNUNG MERAPI YANG TIDAK MEMPUNYAI PASANGAN HIDUP DI HUNIAN TETAP DESA WUKIRSARI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PENELITIAN KORELASIONAL

Main Author: C. KETUT SUBIYANTO, 131411123045
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/58732/1/ABSTRAK%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/58732/2/FKP.%20N.%2065-17%20Sub%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/58732/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Bencana erupsi Gunung Merapi menjadi peristiwa traumatis bagi warga yang tinggal di sekitarnya. Lansia merupakan populasi yang sangat rentan terhadap dampak langsung dari bencana, salah satunya adalah kecemasan. Dukungan keluarga merupakan unsur terpenting dalam membantu lansia menyelesaikan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan lansia korban erupsi Gunung Merapi yang tidak mempunyai pasangan hidup di Hunian Tetap Desa Wukirsari, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode: Penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional pada 37 lansia korban erupsi Gunung Merapi yang tidak memiliki pasangan hidup. Variabel independen yakni dukungan keluarga dan variabel dependen adalah kecemasan lansia korban erupsi Gunung Merapi yang tidak memiliki pasangan hidup. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tentang dukungan keluarga dan gejala kecemasan lansia dan analisis data menggunakan uji Spearman’s Rho (p<0,05). Hasil: Lansia korban erupsi Gunung Merapi yang tidak mempunyai pasangan hidup 81,1% memiliki dukungan keluarga yang baik dan 97,3% memiliki tingkat kecemasan ringan. Dukungan keluarga memiliki hubungan signifikan dengan kecemasan lansia korban erupsi Gunung Merapi yang tidak memiliki pasangan hidup (p= 0,017; r= -0,389). Kesimpulan: Dukungan keluarga memiliki hubungan dengan tingkat kecemasan lansia korban erupsi Gunung Merapi yang tidak mempunyai pasangan hidup di Hunian Tetap Desa Wukirsari, Daerah Istimewa Yogyakarta. Diskusi: Perawat sebagai petugas kesehatan diharapkan mampu melakukan konseling bagi lansia dan keluarga dalam pelayanan kesehatan di masyarakat untuk mengatasi kecemasan pada lansia korban bencana terutama yang tidak mempunyai pasangan hidup.