ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES FABRIKASI PRODUK STRUCTURE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA PADA PT LINTANG ANDALAN MAKMUR KRIAN SIDOARJO
Main Author: | MUKHLIS SUGIARTO, 041211231027 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/58663/1/1.%20ABSTRAK%20B%2018-17%20Sug%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/58663/2/2.%20FULLTEXT%20B%2018-17%20Sug%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/58663/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas proses fabrikasi dari produk structure yang dilakukan oleh PT Lintang Andalan Makmur Krian Sidoarjo dengan menggunakan Six Sigma. Proses fabrikasi adalah salah satu proses bisnis yang dilakukan oleh PT Lintang Andalan Makmur. Dalam proses fabrikasi ini, ketepatan dalam hal kualitas dan waktu pengerjaan adalah hal yang sangat penting. Perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas setiap proses bisnisnya agar bisa memberikan kepuasan bagi pelanggannya. Tujuan penelitian ini adalah menghilangkan defect pada saat proses fabrikasi produk structure dengan metode Six Sigma. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada pihak yang terkait. Dalam penelitian ini proses fabrikasi produk structure yang mengalami gangguan dan tidak selesai sesuai kontrak diidentifikasi sebagai defect. Beberapa defect dipengaruhi oleh waste yang masih terjadi. Ada 3 waste yang teridentifikasi pada penelitian ini yaitu ketidaksesuaian gambar sketch antara di lapangan dengan layout drawing yang dibuat oleh pihak PT Lintang Andalan Makmur, banyak salah pada proses assembly seperti salah ukuran pada proses pemotongan yang menyebabkan gagalnya proses perakitan konstruksi baja yang menjadi proyek PT Lintang Andalan Makmur, undercut pengelasan ( cairan pengelasan tidak menempel pada baja ) Selanjutnya, peneliti mengukur tingkat defect dengan menggunakan DPMO dan six-sigma untuk tahun 2013-2015, dan diperoleh nilai DPMO tahun 2013-2015 sebesar 200.000 (2013), 200.000 (2014), 111.111 (2015) dan nilai sigma 2,34 (2013), 2,34 (2014), 2,72 (2015). Kemudian dilakukan identifikasi penyebab defect dengan Fishbone Diagram. Setelah itu, peneliti melakukan identifikasi tindakan perbaikan yang merupakan jawaban dari penyebab utama terjadinya defect pada proses fabrikasi produk structure. Hasil dari penelitian ini, diketahui tingkat defect pada proses fabrikasi produk structure masih tinggi. Diketahui penyebab defect yakni faktor pekerja yang kurang teliti saat proses pengerjaan, kerja mesin yang kurang maksimal, dan perbedaan desain sketch kontruksi yang dipesan. Selanjutnya, diberikan rekomendasi perbaikan untuk menjawab penyebab utama terjadinya defect pada proses fabrikasi produk structure.